EKONOMPEDIA.COM-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengungkap fakta yang menarik: banyak proyek pemerintah yang masih belum memakai produk dalam negeri. Pejabat Fungsional Pembina Industri di Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam, Ashady Hanafie, menegaskan bahwa sudah ada aturan mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Namun, kadang-kadang kita masih menemui produk yang bukan berasal dari dalam negeri, baik di luar pemerintahan maupun di dalamnya.
Langkah ini mengajukan pertanyaan penting: Mengapa kita harus memprioritaskan produk dalam negeri? Berikut beberapa alasan yang kuat:
- Dukungan terhadap Ekonomi Lokal: Dengan membeli produk dalam negeri, kita mendukung industri lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi warga negara kita sendiri.
- Ketahanan Ekonomi: Ketergantungan pada impor dapat membuat kita rentan terhadap fluktuasi harga dan pasokan global. Dengan menggunakan produk lokal, kita memperkuat ketahanan ekonomi.
- Inovasi dan Kualitas: Produk dalam negeri sering kali mengandung inovasi lokal dan memenuhi standar kualitas yang relevan dengan kebutuhan kita.
Menurut Menperin, targetnya adalah agar 95% anggaran APBN dan APBD serta 95% proyek BUMN berasal dari produk dalam negeri. Dengan memaksimalkan penggunaan produk lokal, kita berinvestasi dalam masa depan ekonomi kita sendiri. Mari bersama-sama membangun keberlanjutan dan keadilan ekonomi