EKONOMPEDIA.COM – Expo UMKM yang diselenggarakan di Gofun, Bojonegoro dimeriahkan sejumlah pelaku UMKM di seluruh kabupaten Bojonegoro.
Sebanyak 148 stand diisi produk-produk UMKM, mulai dari pemerintah kabupaten, pemerintan kecamatan dengan membawa produk lokal, dan pelaku usaha umum lainya.
Lestari Muda Indonesia, selaku Lembaga Pemberdayaan Masyarakat satu-satunya yang ikut serta dalam Expo tersebut, dengan membawa produk dampinganya di 4 desa di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban secara mandiri.
“Kami sengaja ikut, karena produk dampingan kami perlu dikenal oleh masyarakat luas, tentu kalau sudah kenal pasti akan menikmatinya” Ujar Farhan Ulil selaku PIC Program UMKM.
Dalam pameran tersebut, Lestari Muda Indonesia membawa produk keripik binaan di Desa Ngampel, produk batik binaan di Desa Sambiroto, produk sangkar burung binaan di Desa Sukorejo Malo, dan produk beras sehat binaan di Desa Rahayu.
“Kami menyewa 3 booth sekaligus, agar produk binaan desa kami bisa terpajang semua” Imbuhnya.
Ulil sapaanya menjelaskan, 3 booth yang disewa didesain dengan nuansa joglo, lengkap dengan fasilitas pelayanan Klinik UMKM.
“Desain ini adalah replika progam kami di tahun 2023, yakni kami ingin membuat UMKM Center sebagai wadah pelaku usaha agar dapat bersaing di pasar modern, tentu Klinik UMKM itu harapanya bisa membantu pelaku UMKM untuk melengkapi legalitas, berdiskusi terkait marketing, hingga manegement bisnisnya” Imbuhnya.
Ratna salah satu pengerajin batik juga sangat terbantukan, karena produknya dipamerankan tanpa perlu ikut serta menjaga stand.
“Lestari ini hebat, anak muda yang punya banyak trobosan, dengan begitu kami fokus di produksi dan teman-teman lestari yang bertanggung jawab memamerkannya, syukur-syukur kalau laku” Ujarnya.
Selain itu, banyak pejabat publik yang tertarik untuk bekerja sama mengembangkan pemberdayaan ditingkat desa.
Salah satunya Kepala Bangkesbangpol Bojonegoro Mahmudi, ia mengajak Lestari Muda Indonsia untuk membangkitkan desa melalui potensi yang ada.
“Ayo Lestari, dengan produk yang sudah dipamerkan harapanya fokus, bisa mengangkat citra desa melalui icon-icon yang sudah ada” Ujarnya saat berkunjung ke stand milik Lestari Muda Indonesia.
Selain itu, Ulil menerangkan masih banyak instansi yang mengajak Lestari Muda Indonesia untuk berdiskusi, diantaranya Dinas Ketahanan Pangan, HIPMI Bojonegoro, PT. ADS dan beberapa desa lainnya di Bojonegoro.(ull)
