Ekonompedia.com – Munculnya anggapan bahwa kebijakan larangan impor tekstil dan produk tekstil (lartas) merugikan produsen manufaktur dalam negeri ditanggapi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Beliau membantah anggapan tersebut dan menjelaskan manfaat kebijakan lartas bagi industri manufaktur nasional.
Menperin Agus menegaskan bahwa kebijakan lartas bukan bertujuan untuk merugikan produsen manufaktur dalam negeri, melainkan untuk melindungi industri tekstil dan produk tekstil nasional dari gempuran impor murah yang dapat menghambat pertumbuhan industri dalam negeri.
“Kebijakan lartas ini justru memberikan ruang bagi industri tekstil dan produk tekstil nasional untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya,” jelas Menperin Agus.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa kebijakan lartas telah memberikan dampak positif bagi industri tekstil dan produk tekstil nasional. Hal ini terlihat dari peningkatan produksi dan utilisasi industri tekstil dalam beberapa bulan terakhir.
“Utilisasi industri tekstil nasional saat ini mencapai 75%, dan ini merupakan angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Menperin Agus.
Selain itu, kebijakan lartas juga telah mendorong investasi di sektor tekstil dan produk tekstil nasional. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah penanaman modal baru di sektor ini.
“Pada tahun 2023, investasi di sektor tekstil dan produk tekstil mencapai Rp 12 triliun, dan ini merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terakhir,” tutur Menperin Agus.
Menperin Agus juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas kebijakan lartas. Beliau juga membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kebijakan ini memberikan manfaat bagi semua pihak.
“Pemerintah selalu terbuka untuk berdialog dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kebijakan ini memberikan manfaat bagi semua pihak,” pungkas Menperin Agus.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait bantahan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengenai anggapan bahwa lartas merugikan produsen manufaktur:
- Kebijakan lartas bertujuan untuk melindungi industri tekstil dan produk tekstil nasional dari gempuran impor murah.
- Lartas telah memberikan dampak positif bagi industri tekstil dan produk tekstil nasional, seperti peningkatan produksi, utilisasi industri, dan investasi.
- Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas kebijakan lartas.
- Pemerintah terbuka untuk berdialog dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kebijakan ini memberikan manfaat bagi semua pihak.
Kebijakan lartas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan industri nasional. Dengan berbagai manfaat yang diberikan, diharapkan kebijakan ini dapat membantu industri tekstil dan produk tekstil nasional untuk menjadi lebih kuat dan berdaya saing di kancah internasional.
