EKONOMPEDIA.COM– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah berhasil membantu pelaku usaha kayu rotan di Lowokwaru, Malang, untuk bangkit dari krisis. Misriwati, seorang pengusaha kayu rotan dan nasabah BRI yang bertempat tinggal di Lowokwaru, Kota Malang, mengungkapkan bahwa KUR sebesar Rp150 juta yang diberikan BRI digunakan untuk membangun rumah usaha sekaligus menyelamatkan bisnisnya.
Misriwati, yang juga merupakan mantan pekerja di sebuah perusahaan Amerika Serikat, telah belajar banyak tentang mengolah besi, metal, dan rotan untuk menjadi barang-barang siap pakai. Dengan modal awal Rp5 juta, ia memulai bisnis anyaman rotan sendiri yang ia beri nama Dona Doni Rattan.
Namun, pada tahun 2008, gelombang krisis ekonomi sempat mengguncang bisnis rotan Misriwati hingga ia mengalami kerugian senilai Rp500 juta. Di tengah kebingungan tentang nasib bisnis yang dibangunnya itu, Misriwati mendapatkan pinjaman dari BRI.
Dana pinjaman berbentuk KUR BRI tersebut digunakannya untuk membangun rumah produksi Dona Doni Rattan yang beralamat di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. “Waktu saya merugi dan aset saya disita, BRI membantu saya dengan pinjaman Rp150 juta untuk membangun rumah produksi untuk bisnis saya,” ungkapnya.
Menurut Misriwati, KUR BRI sangat membantu keberlangsungan Dona Doni Rattan. Ia pun aktif sebagai ketua klaster BRI di sekitar kampungnya dan mengajak masyarakat untuk berbisnis dengan KUR BRI.
Kini, omzet yang didapatkannya sebesar Rp15 juta per bulan dan ia berhasil mengekspor produknya ke tiga negara, yakni Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura. Dengan berbagai inovasi produk, Dona Doni Rattan kerap diundang ke pameran UMKM Kota Malang.
Dengan adanya bantuan KUR BRI, usaha kayu rotan di Indonesia dapat terus berkembang dan bangkit dari krisis. Ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
