Koper Penumpang bandara Soekarno-Hatta Dibobol Petugas Handling

By akbarokah 3 Min Read
Koper Penumpang bandara Soekarno-Hatta Dibobol Petugas Handling (Ilustrasi)
Koper Penumpang bandara Soekarno-Hatta Dibobol Petugas Handling (Ilustrasi)
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM– Kepercayaan publik terhadap Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) kembali diuji dengan terungkapnya kasus pembobolan koper penumpang oleh oknum petugas handling. Kasus ini kian memanaskan situasi dan mendorong pertanyaan serius tentang keamanan dan profesionalisme layanan di bandara tersibuk Indonesia ini.

Peristiwa ini terungkap setelah seorang penumpang, sebut saja Ibu Ana, menemukan barang-barangnya di dalam kopernya berantakan dan beberapa barang berharga hilang. Ibu Ana yang baru saja kembali dari luar negeri dengan penerbangan malam hari, curiga ketika kopernya tampak terbuka dan tidak disegel dengan rapi seperti saat check-in. Kecurigaannya semakin kuat ketika menemukan beberapa barang berharga seperti parfum dan perhiasan telah lenyap.

Kejadian ini tidak hanya merugikan Ibu Ana secara materi, tetapi juga meninggalkan trauma dan rasa kecewa yang mendalam. Bayangkan, rasa aman dan nyaman yang seharusnya dirasakan di bandara ternama seperti Soetta, kini tergantikan dengan rasa khawatir dan waspada berlebihan.

Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa tahun sebelumnya, kasus serupa juga pernah terbongkar, menunjukkan bahwa celah keamanan di bandara Soetta masih belum sepenuhnya teratasi. Kurangnya pengawasan dan lemahnya kontrol terhadap petugas handling diduga menjadi faktor utama di balik kasus-kasus ini.

- Advertisement -

Di tengah maraknya kasus pembobolan koper, wajarlah jika publik mempertanyakan kredibilitas dan profesionalisme PT Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola bandara. AP II harus segera mengambil tindakan tegas dan terukur untuk memulihkan kepercayaan publik.

Berikut beberapa langkah yang perlu diambil AP II:

  • Melakukan investigasi menyeluruh dan transparan untuk mengungkap pelaku dan modus operandi pembobolan koper.
  • Meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap petugas handling dengan menerapkan sistem yang lebih ketat dan akuntabel.
  • Memberikan sanksi tegas kepada oknum petugas yang terbukti terlibat dalam tindak kejahatan.
  • Meningkatkan edukasi dan pelatihan bagi petugas handling tentang pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme.
  • Memperkuat kerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pembobolan koper.

AP II harus menunjukkan komitmennya dalam melindungi keamanan dan kenyamanan para penumpang. Kepercayaan publik adalah aset berharga yang tidak ternilai, dan AP II harus bertanggung jawab untuk menjaganya.

Kasus pembobolan koper ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keamanan dan kenyamanan di bandara bukan hanya tanggung jawab AP II, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat dalam layanan bandara. Kita perlu bersama-sama membangun budaya integritas dan profesionalisme di bandara Soetta, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

- Advertisement -
Share This Article