Kenaikan Harga Emas Dipengaruhi Belanja Bank Sentral

By akbarokah 2 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM10 April 2024, harga emas mencapai 2.365 dolar AS per ons setelah menembus level tertinggi di 2.366 dolar AS per ons pada Senin sebelumnya. Fakta menarik, harga emas telah tumbuh sebesar 16,5 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

apa yang mendorong kenaikan harga emas? Selain ekspektasi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang akan menurunkan suku bunga acuan tahun ini, ada faktor lain yang memainkan peran penting. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

  1. Bank Sentral Memburu Emas: Banyak bank sentral negara dan investor ritel terus memburu komoditas emas. Bank Rakyat China, misalnya, telah membeli emas selama 17 bulan berturut-turut hingga Maret 2024. China menambah 160.000 ons emas dan membuat cadangan emasnya mencapai 72,74 juta troy ons emas. Bank sentral memandang emas sebagai penyimpan nilai jangka panjang dan tempat berlindung yang aman selama masa gejolak ekonomi dan internasional.
  2. Investor Menganggap Emas sebagai Investasi Tangguh: Ketika suku bunga turun, harga emas cenderung naik. Emas batangan menjadi lebih menarik dibandingkan aset yang memberikan pendapatan seperti obligasi. Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan bank sentral menaikkan atau menurunkan suku bunga. Jika Bank Sentral menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya, sebaliknya jika suku bunga naik, investor lain pun mencari instrumen yang memiliki keuntungan besar.

Dengan berbagai faktor ini, harga emas terus mengalami kenaikan. Bagi para investor, memahami dinamika ini sangat penting dalam mengambil keputusan investasi.

- Advertisement -
Share This Article