Jokowi Tegaskan Food Estate Tak Lagi Digarap Pakai Duit APBN, Fokus Manfaatkan Lahan Terlantar

By akbarokah 3 Min Read
Jokowi Tegaskan Food Estate Tak Lagi Digarap Pakai Duit APBN, Fokus Manfaatkan Lahan Terlantar (Ilustrasi)
Jokowi Tegaskan Food Estate Tak Lagi Digarap Pakai Duit APBN, Fokus Manfaatkan Lahan Terlantar (Ilustrasi)
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa proyek Food Estate di Indonesia tidak akan lagi mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebagai gantinya, pemerintah akan lebih fokus pada pemanfaatan lahan terlantar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada tanpa membebani anggaran negara yang sudah terbatas.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemanfaatan lahan terlantar adalah solusi yang cerdas dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan. Menurut data dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Indonesia memiliki sekitar 10 juta hektar lahan terlantar yang dapat dioptimalkan untuk kegiatan pertanian. Dengan memanfaatkan lahan ini, pemerintah tidak hanya berupaya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan lahan yang lebih baik dan pencegahan degradasi lingkungan.

Mengurangi Beban APBN

Dengan tidak lagi menggunakan dana APBN untuk proyek Food Estate, pemerintah berharap dapat mengurangi beban anggaran negara dan mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan lain yang mendesak, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Ini sejalan dengan komitmen Jokowi untuk melakukan efisiensi anggaran dan memastikan setiap pengeluaran negara memberikan dampak yang maksimal bagi kesejahteraan rakyat.

Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Masyarakat

Dalam implementasinya, proyek Food Estate akan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal. Presiden Jokowi menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam investasi dan teknologi pertanian, sementara masyarakat lokal akan dilibatkan dalam pengelolaan lahan dan produksi pangan. Melalui pendekatan ini, diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan teknologi, serta tercipta lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

- Advertisement -

Fokus pada Teknologi dan Inovasi

Untuk mencapai hasil yang optimal, pemerintah juga akan fokus pada penerapan teknologi dan inovasi di bidang pertanian. Penggunaan teknologi modern seperti irigasi presisi, drone untuk pemantauan lahan, dan sistem pertanian berbasis data akan menjadi bagian integral dari proyek Food Estate. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan memastikan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang.

Manfaat Jangka Panjang

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam jangka pendek, tetapi juga untuk memastikan ketahanan pangan nasional di masa depan. Dengan memanfaatkan lahan terlantar, Indonesia dapat meningkatkan produksi pangan domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat mendukung pembangunan pedesaan dan mengurangi disparitas ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Keputusan Presiden Jokowi untuk tidak lagi menggunakan dana APBN dalam proyek Food Estate dan fokus pada pemanfaatan lahan terlantar merupakan langkah strategis yang mengedepankan efisiensi, kolaborasi, dan keberlanjutan. Dengan pendekatan ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan. Mari dukung upaya pemerintah dalam menciptakan masa depan pangan yang lebih baik bagi kita semua.

- Advertisement -
Share This Article