EKONOMPEDIA.COM-Senin, 6 Mei 2024, pasar Indonesia dikejutkan dengan penurunan harga cabai merah yang cukup drastis. Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), harga cabai merah keriting turun 1,17 persen menjadi Rp 59.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 59.700 per kilogram.
Namun, di sisi lain, harga cabai rawit merah masih cukup tinggi dan “pedas” di kantong konsumen. Harga cabai rawit merah masih berada di kisaran Rp 100 ribu per kilogram (kg). Sudah hampir satu bulan lebih harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Kenaikan harga cabai rawit merah ini diduga akibat gelombang panas beberapa bulan lalu yang tak kunjung berhenti dan memengaruhi hasil panen cabai. Harga normal cabai rawit merah di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu, kini naik tiga kali lipat dan belum ada tanda-tanda penurunan harga.
Tingginya harga cabai rawit merah ini tentu berdampak pada perekonomian nasional. Selain menurunkan daya beli masyarakat, tingginya harga cabai rawit merah juga berpotensi menimbulkan inflasi.
Meski harga cabai merah telah turun, namun harga cabai rawit merah yang masih tinggi menjadi tantangan bagi perekonomian nasional. Diperlukan kebijakan yang tepat untuk menstabilkan harga cabai di pasar.
