EKONOMPEDIA.COM-Gunung Bromo, yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur, mengeluarkan asap setinggi hingga 600 meter dari puncaknya pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Laporan ini menyarankan agar warga, pendaki, dan wisatawan menghindari kawasan sekitar gunung dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif.Laporan Budi Marwanto dari magma.esdm menyebutkan, gunung api dengan ketinggian 2329 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap yang terpantau dari kawah utama berwarna putih dengan intensitas yang bervariasi, mulai dari tipis hingga tebal, dan mencapai ketinggian antara 50 hingga 600 meter.
Kondisi cuaca di sekitar gunung umumnya cerah hingga mendung, dengan suhu udara berkisar antara 11-16°C dan angin bertiup lemah ke arah selatan, barat daya, dan barat. Seismograf mencatat satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 0.5 mm.
Berdasarkan kondisi aktivitas Gunung Bromo:
Pembatasan Aktivitas di Sekitar Kawah:
Masyarakat setempat, wisatawan, pendaki, serta pengelola wisata dilarang memasuki radius 1 kilometer dari kawah aktif untuk menghindari risiko dari letusan atau aktivitas vulkanik yang lebih tinggi.
Kewaspadaan Terhadap Letusan Freatik:
Semua pihak di sekitar Gunung Bromo diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi letusan freatik. Letusan freatik dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa gejala vulkanik yang jelas, sehingga sangat penting untuk selalu mengikuti informasi resmi terkait status gunung.
Penulis: Widiatmiko