EKONOMPEDIA.COM-Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan komitmennya untuk mempermudah industri tekstil di Indonesia. Dalam kunjungannya ke PT Sri Rejeki Isman, Tbk atau PT Sritex di Desa Ngemplak Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Gibran menyatakan niatnya untuk menyelesaikan tumpang tindih aturan yang dapat menghambat perkembangan industri tekstil.
“Kita ingin ke depan tidak ada lagi tumpang tindih peraturan. Harus kita buat semudah mungkin peraturan agar Industri bisa tumbuh, harus kita harmonisasi, dibikin simple,” kata Gibran.
Gibran optimistis bahwa industri tekstil dalam negeri bisa meningkat dengan adanya penyederhanaan peraturan serta program hilirisasi yang akan mendorong peningkatan perekonomian Indonesia. “Calon pemimpin harus aware dan jangan sampai salah melangkah. Saya mohon doanya agar semua dilancarkan dan juga PT Sritex terus jaya,” pungkasnya.
Presiden Komisaris PT Sri Rejeki Isman Tbk, Iwan Setiawan Lukminto, menyampaikan tentang perkembangan PT Sritex sejak pertama kali berdiri hingga kini telah mampu menembus pasar internasional. Iwan juga menyampaikan berbagai tantangan di industri tekstil, salah satunya yakni penetrasi di pasar internasional yang masih terbatas.
Ia menyebut, salah satu yang bisa membantu meningkatkan produktivitas dari industri tekstil yakni dengan dukungan regulasi yang sesuai dengan kebutuhan peningkatan kinerja dan iklim investasi yang sehat di industri ini. “Kami ingin mengharmonisasi antara strategi industri dengan regulator. Kami sangat ingin mengharmoniskan ini. Kami ingin adanya perlindungan dan perhatian dari pemerintah,” kata Iwan.
Dengan komitmen ini, diharapkan industri tekstil di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi di masa mendatang. Ini adalah langkah positif yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi perekonomian nasional dan industri tekstil di Indonesia.
