EKONOMPEDIA.COM – Generasi Z di Indonesia terancam menjadi generasi sandwich, terhimpit oleh beban keuangan karena memiliki tanggung jawab menghidupi diri sendiri, orang tua, dan anaknya dalam waktu bersamaan. Berdasarkan hasil survei DataIndonesia.id, hampir separuh atau 46,3% generasi z di Indonesia menjadi generasi sandwich. Dari jumlah itu, 73,38% gen z yang menjadi generasi sandwich merasa bersalah jika tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
Generasi Z sering kali berada dalam posisi yang disebut sebagai “generasi sandwich”, di mana mereka harus menopang diri sendiri sekaligus membantu keuangan orang tua atau saudara. Di sisi lain, hidup boros dan ketidakmampuan untuk menahan diri dari pembelian impulsif menjadi penyebab lain.
Pemerhati Ekonomi UNS Solo, Bhimo Rizky Samudro, S.E.,M.Si,.Ph.D., tidak menampik, banyak Gen Z yang terjerat utang pinjol. Bhimo Rizky Samudro, mengatakan, Gen Z merupakan generasi yang mempunyai karakteristik suka dengan hal-hal praktis dan instan.
Kelompok usia 19 sampai 34 tahun berkontribusi besar dalam kasus kredit macet pinjol sebesar 40,24% atau mencapai Rp 782 miliar per bulan Juli 2023. Mayoritas penerima kredit pinjaman online di Indonesia berusia 19 sampai 34 tahun. Kelompok usia yang didominasi generasi milenial dan generasi Z ini mempunyai jumlah nilai utang pinjol sebesar Rp 27,1 triliun, atau setara 54,06% pada bulan Juli 2023.
Situasi ini menjadi perhatian bagi generasi Z dan pelaku pasar modal. Diharapkan ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini. Pemerintah dan lembaga keuangan perlu mendapatkan dukungan baik dari pemerintah maupun pelaku pasar agar bisa kembali pulih.