Family Office: Peluang dan Tantangan di Tengah Kelimpahan Kekayaan

By Redaksi
3 Min Read
Family Office: Peluang dan Tantangan di Tengah Kelimpahan Kekayaan (Ilustrasi)
Family Office: Peluang dan Tantangan di Tengah Kelimpahan Kekayaan (Ilustrasi)
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Di tengah lonjakan kekayaan keluarga konglomerat Indonesia, ide pembentukan “family office” kembali mencuat. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan ketertarikannya untuk mengkaji ide ini, melihat potensinya untuk mengelola kekayaan secara profesional dan berkelanjutan.

“Family office” adalah struktur privat yang didirikan untuk mengelola kekayaan dan investasi keluarga konglomerat. Struktur ini umumnya dikelola oleh tim profesional yang ahli dalam bidang keuangan, hukum, dan investasi.

Kadin memandang “family office” sebagai peluang untuk meningkatkan pengelolaan kekayaan keluarga konglomerat secara terstruktur dan sistematis. Diharapkan, “family office” dapat membantu melestarikan kekayaan keluarga untuk generasi mendatang, sekaligus mendorong kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Namun, Kadin juga mengingatkan agar pembentukan “family office” tidak bertentangan dengan peraturan perpajakan dan tidak menimbulkan praktik penghindaran pajak.

- Advertisement -

“Penting untuk memastikan bahwa ‘family office’ beroperasi secara transparan dan akuntabel, serta patuh terhadap semua peraturan yang berlaku,” tegas Ketua Umum Kadin Indonesia, M. Arsjad Rasjid.

Pembentukan “family office” memang menghadirkan peluang menarik, namun perlu diiringi dengan kehati-hatian dan langkah strategis. Berikut beberapa pertimbangan penting:

1. Kejelasan Aturan Perpajakan: Diperlukan regulasi yang jelas dan komprehensif terkait “family office” untuk memastikan kepatuhan terhadap kewajiban pajak dan mencegah praktik penghindaran pajak.

2. Tata Kelola yang Baik: “Family office” harus menerapkan tata kelola yang baik (GCG) untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kekayaan.

3. Kontribusi untuk Ekonomi: “Family office” didorong untuk berinvestasi di sektor-sektor produktif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

- Advertisement -

4. Dampak Sosial: Perlu dipertimbangkan pula dampak sosial dari keberadaan “family office”, termasuk potensi kesenjangan ekonomi dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Pembentukan “family office” di Indonesia masih dalam tahap awal pembahasan. Kadin dan berbagai pihak terkait perlu terus berdialog dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa “family office” dapat memberikan manfaat optimal bagi keluarga konglomerat, perekonomian nasional, dan masyarakat luas.

Kesimpulan:

- Advertisement -

Ide pembentukan “family office” di Indonesia patut dikaji dengan cermat. Dengan regulasi yang jelas, tata kelola yang baik, dan komitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat, “family office” dapat menjadi instrumen yang efektif untuk mengelola kekayaan dan mendorong kemajuan bangsa.

- Advertisement -
Share This Article