EKONOMPEDIA.COM-Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 5%. Faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini adalah konsumsi rumah tangga. Berikut beberapa poin penting terkait prediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia:
- Konsumsi Rumah Tangga
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,05% secara kumulatif sepanjang 2023.
- Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), yakni 4,82%. Kontribusinya mencapai 53,18% terhadap pertumbuhan PDB nasional.
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga terus tumbuh seiring dengan terkendalinya inflasi dan daya beli masyarakat yang tetap terjaga.
- Komponen Lainnya
- Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga berkontribusi signifikan dengan pertumbuhan sebesar 4,40%.
- Gabungan kedua komponen, PKRT dan PMTB, memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 82,51%.
- Pertumbuhan konsumsi ekspor tumbuh 1,32%, sementara konsumsi pemerintah tumbuh 2,95%.
- Pengeluaran dari komponen konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga (LNRPT) tumbuh 9,83%.
- Sektor Impor
- Sayangnya, sektor impor mengalami kontraksi sebesar 1,65%.
- Kontribusinya juga negatif, yaitu minus 19,57% sepanjang tahun lalu.
Dengan konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama, Indonesia dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan optimisme. Mari terus memantau perkembangan dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.