DPR Minta LPEI Ditutup: Kasus Fraud dan Rugi Rp3,45 Triliun Jadi Sorotan

By Redaksi 2 Min Read
DPR Minta LPEI Ditutup: Kasus Fraud dan Rugi Rp3,45 Triliun Jadi Sorotan (Ilustrasi)
DPR Minta LPEI Ditutup: Kasus Fraud dan Rugi Rp3,45 Triliun Jadi Sorotan (Ilustrasi)
- Advertisement -

EKonompedia.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, lembaga ini terjerat kasus fraud yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp3,45 triliun. Hal ini memicu desakan dari anggota DPR RI untuk menutup LPEI.

Desakan penutupan LPEI ini mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan jajaran direksi LPEI, Selasa (2/7). Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Yasin, menilai bahwa LPEI telah gagal dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pembiayaan ekspor.

“Sudah berkali-kali LPEI tersandung kasus korupsi dan fraud. Kerugian negara pun mencapai triliunan rupiah. Ini menunjukkan bahwa LPEI tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik,” ujar Achmad Yasin.

Achmad Yasin menambahkan, LPEI juga dinilai tidak efektif dalam mendorong ekspor nasional. “Selama ini, LPEI hanya memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan besar, sedangkan UMKM yang merupakan tulang punggung ekspor nasional justru terabaikan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Selain Achmad Yasin, anggota Komisi VI DPR RI lainnya, Herman Khaeron, juga menyuarakan desakan penutupan LPEI. Herman Khaeron menilai bahwa LPEI sudah tidak relevan dengan kondisi ekonomi saat ini.

“Di era digital ini, banyak lembaga lain yang bisa memberikan pembiayaan untuk ekspor. LPEI sudah tidak dibutuhkan lagi,” tegas Herman Khaeron.

Kasus Fraud dan Kerugian Negara:

LPEI terjerat kasus fraud dalam pemberian pembiayaan kepada PT. Pelindo II, PT. Krakatau Steel, dan PT. Meratus Line. Dalam kasus ini, LPEI diduga memberikan kredit kepada perusahaan-perusahaan tersebut tanpa jaminan yang memadai. Hal ini mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp3,45 triliun.

Tanggapan LPEI:

- Advertisement -

Direktur Utama LPEI, Dewie Ratmaningtyas, mengakui adanya kelemahan dalam pengelolaan keuangan LPEI. Namun, dia menegaskan bahwa LPEI telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sistem dan prosedur internal.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan dan mencegah terulangnya kasus fraud di masa depan,” ujar Dewie Ratmaningtyas.

Masa Depan LPEI:

- Advertisement -

Desakan penutupan LPEI masih terus bergulir. DPR RI masih akan melakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan langkah selanjutnya. Di sisi lain, LPEI terus berusaha untuk memperbaiki kinerjanya dan mendapatkan kembali kepercayaan publik.

- Advertisement -
Share This Article