Cadangan Devisa Menipis, Pengusaha Blak-blakan Risiko Bagi RI: Alarm Bahaya Perekonomian Nasional?

By Redaksi 3 Min Read
Cadangan Devisa Menipis, Pengusaha Blak-blakan Risiko Bagi RI: Alarm Bahaya Perekonomian Nasional?
Cadangan Devisa Menipis, Pengusaha Blak-blakan Risiko Bagi RI: Alarm Bahaya Perekonomian Nasional?
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Cadangan devisa Indonesia terus mengalami penipisan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan pengusaha dan ekonom, yang melihatnya sebagai potensi risiko bagi stabilitas ekonomi nasional.

Menurut data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa per 9 Mei 2024 mencapai US$131,7 miliar. Angka ini turun dari US$137,2 miliar pada akhir Desember 2023. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pelemahan nilai tukar rupiah, pembayaran utang luar negeri, dan impor barang dan jasa.

Penipisan cadangan devisa dapat berakibat fatal bagi perekonomian Indonesia. Cadangan devisa berfungsi sebagai bantalan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, membiayai impor, dan meningkatkan kepercayaan investor.

Jika cadangan devisa terus menipis, nilai tukar rupiah berpotensi melemah lebih lanjut. Hal ini dapat memicu inflasi, meningkatkan biaya impor, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

- Advertisement -

Para pengusaha pun mulai blak-blakan tentang risiko yang ditimbulkan oleh penipisan cadangan devisa. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, M. Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa kondisi ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan membuat iklim usaha tidak kondusif.

Arsjad meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi penipisan cadangan devisa. Ia menyarankan agar pemerintah meningkatkan ekspor, mengurangi impor, dan menarik investasi asing.

Ekonom dari Universitas Indonesia, Eugenia Nasution, juga menyuarakan kekhawatirannya. Ia mengatakan bahwa penipisan cadangan devisa dapat menjadi alarm bahaya bagi perekonomian nasional.

Eugenia mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan yang tepat sasaran untuk mengatasi masalah ini. Ia juga mengingatkan agar pemerintah berhati-hati dalam mengelola utang luar negeri.

Penipisan cadangan devisa adalah isu yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Pemerintah perlu bekerja sama dengan sektor swasta dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini.

- Advertisement -

Penting bagi kita semua untuk memantau perkembangan situasi ini dengan cermat dan mengambil langkah-langkah yang necessary untuk melindungi perekonomian nasional.

Berikut beberapa langkah yang dapat kita ambil:

  • Mendukung produk lokal: Dengan membeli produk lokal, kita dapat membantu meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.
  • Menabung dan berinvestasi: Dengan menabung dan berinvestasi, kita dapat membantu meningkatkan stabilitas ekonomi dan menarik investasi asing.
  • Menjaga konsumsi: Dengan menjaga konsumsi dan tidak berbelanja berlebihan, kita dapat membantu mengurangi tekanan pada nilai tukar rupiah.

Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi nasional dan membangun Indonesia yang lebih sejahtera.

- Advertisement -
- Advertisement -
Share This Article