BI Sinergi dengan Pemerintahan Baru Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi hingga 8%: Menuju Indonesia Maju

By Redaksi 2 Min Read
BI Tahan Suku Bunga Acuan demi Stabilitas Ekonomi di Tengah Gejolak Global
BI Tahan Suku Bunga Acuan demi Stabilitas Ekonomi di Tengah Gejolak Global
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan optimismenya dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius, yaitu 8%, melalui sinergi yang kuat dengan pemerintahan baru. Deputi Gubernur BI, Juda Agung, dalam acara Taklimat Media pada 3 Juni 2024, menegaskan komitmen BI untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sinergi ini akan difokuskan pada beberapa bidang utama, di antaranya:

  • Akselerasi Penyaluran Kredit Perbankan: BI akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memperlancar akses kredit bagi sektor-sektor prioritas, seperti UMKM, infrastruktur, dan industri hijau. Hal ini diharapkan dapat mendorong investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
  • Pengembangan Infrastruktur Digital: BI dan pemerintah akan bekerja sama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital, seperti jaringan 5G dan internet berkecepatan tinggi. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan daya saing Indonesia di era global.
  • Penguatan Reformasi Struktural: BI dan pemerintah akan terus mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi. Hal ini termasuk reformasi regulasi, perpajakan, dan ketenagakerjaan.

BI yakin bahwa sinergi yang kuat dengan pemerintah baru akan menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius. Dukungan BI terhadap pertumbuhan ekonomi ini juga sejalan dengan pernyataan Gubernur BI, Perry Warjiyo, yang optimis bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh pada tahun 2024, dengan proyeksi pertumbuhan di kisaran 5,1% hingga 5,3%.

Optimisme BI ini didasarkan pada beberapa indikator positif, seperti:

- Advertisement -
  • Meningkatnya Permintaan Domestik: Konsumsi rumah tangga dan investasi menunjukkan tren positif, yang menjadi indikator pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
  • Membaiknya Kinerja Ekspor: Ekspor non-migas terus tumbuh, didorong oleh permintaan global yang meningkat dan pemulihan ekonomi di negara-negara utama.
  • Stabilitas Moneter yang Terjaga: Inflasi terkendali dalam sasaran BI, yang mendukung stabilitas makroekonomi dan daya beli masyarakat.

Dengan sinergi yang kuat antara BI dan pemerintah baru, serta berbagai indikator positif yang ada, target pertumbuhan ekonomi 8% menjadi semakin realistis untuk dicapai. Hal ini akan membawa Indonesia selangkah lebih maju menuju terwujudnya visi Indonesia Maju.

- Advertisement -
Share This Article