Ancaman Harga Kedelai Melonjak 20%, Waspada Kenaikan Tahu Tempe!

By Redaksi
2 Min Read
Ancaman Harga Kedelai Melonjak 20%, Waspada Kenaikan Tahu Tempe! (Ilustrasi)
Ancaman Harga Kedelai Melonjak 20%, Waspada Kenaikan Tahu Tempe! (Ilustrasi)
- Advertisement -

Ekonompedia.comHarga kedelai impor diprediksikan naik 10-20% akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syaifuddin, yang mengkhawatirkan potensi kenaikan harga tahu dan tempe.

Kenaikan harga kedelai ini dikhawatirkan akan memukul industri tahu dan tempe di Indonesia, yang mayoritas menggunakan kedelai impor. Hal ini dapat berakibat pada peningkatan harga tahu dan tempe di pasaran, yang pada akhirnya dapat memberatkan konsumen.

Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk menjaga harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe. Upaya ini dilakukan melalui subsidi untuk menjaga harga kedelai di kisaran Rp9.750—Rp9.900/kg di tingkat pengrajin dan Rp9.200—Rp9.300/kg di tingkat gudang importir.

Meskipun demikian, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga kedelai di pasar internasional masih menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Kenaikan harga kedelai global dan pelemahan nilai tukar rupiah dapat memperbesar potensi kenaikan harga kedelai impor.

- Advertisement -

Masyarakat diimbau untuk:

  • Memantau perkembangan informasi terkait harga kedelai dan tahu tempe.
  • Menyiapkan diri atas kemungkinan kenaikan harga tahu tempe.
  • Membeli tahu dan tempe secukupnya untuk menghindari panic buying.

Pemerintah dan asosiasi terkait diharapkan dapat:

  • Terus memantau situasi harga kedelai di pasar internasional dan nilai tukar rupiah.
  • Mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga pangan, khususnya kedelai, tahu, dan tempe.
  • Membantu para pengrajin tahu dan tempe dalam menghadapi potensi kenaikan harga kedelai.

Mari bersama-sama menjaga ketahanan pangan nasional dengan bersikap bijak dalam konsumsi tahu dan tempe, serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article