Perhutani Lakukan Perampingan Perusahaan

3 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM – Jakarta, Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) melakukan aksi korporasi penggabungan anak usahanya guna mendukung program pengelolaan hutan berkelanjutan serta berharap bisa meningkatkan fokus produksi.

“Salah satu tujuan dari merger anak perusahaan itu adalah terciptanya sinergi potensial. Sehingga siap dalam menghadapi persaingan usaha secara nasional dan global,” kata Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro.

Penggabungan korporasi tersebut menggabungkan anak perusahaan kedalam dua subholding, yaitu Inhutani I, II, dan III bergabung ke dalam Inhutani I serta Inhutani IV, V, dan PT Perhutani Anugerah digabung ke dalam Inhutani V. Kemudian, Inhutani I, Inhutani II, dan Inhutani III bergabung ke dalam entitas Inhutani I dengan fokus pada kegiatan bisnis kayu dengan produk – produk kayu bulat, kayu olahan (raw sawn timber, plywood, barecore) dan biomassa serta pengembangan proyek-proyek nature based solutions atau perdagangan karbon.

Sedangkan, Inhutani IV, Inhutani V, dan Perhutani Anugerah Kimia bergabung ke dalam entitas Inhutani V yang berfokus pada produk hasil hutan bukan kayu berupa gondorukem, terpentin, dan derivat.

- Advertisement -

Wahyu juga menjelaskan, bahwa proses penggabungan korporasi anak perusahaan tersebut dilaksanakan setelah mendapatkan legal marger oleh Kementrian Hukum dan HAM yang ditetapkan pada tanggal 1 Agustus 2022. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah implementasi inisiatif strategis  dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perhutani 2020 – 2024, juga sebagai salah satu program strategis dari 88 proyek Kementrian BUMN terkait inovasi model bisnis BUMN dan rasionalisasi jumlah perusahaan plat merah.

Penggabungan anak perusahaan juga dilakukan karena adanya kendala dalam entitas yang memilki model bisnis serupa diantaranya permasalahan finansial untuk biaya oprasional.

“Dengan demikian, diharapkan terbentuk sinergi dalam bentuk strategi usaha yang lebih optimal sehingga memiliki kemampuan operasional yang lebih baik dalam menghadapi persaingan usaha secara nasional maupun global,” jelas Wahyu.

Selain itu, bisnis wiasata yang dikelola Perhutani dan Inhutani I pengelolaanya akan dilimpahkan kepada anak perusahaan lainya secara berkala, yaitu Palawi Risorsis. Perseroan akan menutup anak usaha BUMN Hijau Lestari untuk menghasilkan portfolio holding yang lebih baik.

Disamping itu, plan perencaan keuangan pasca penggabungan tahun 2022 – 2027 akan berdampak positif pada keuangan perusahaan. Kinerja keuanga  Perhutani diproyeksikan semakin meningkat dibandingkan sebelum dilakukan merger, khususnya pada parameter-parameter pokok keuangan berupa pendapatan, laba bersih, rasio hutang terhadap laba kotor dan arus kas operasi.

- Advertisement -

Setelah aksi korporasi merger anak perusahaan, grup Perhutani saat ini terdiri dari Inhutani I, Inhutani V, dan Palawi Risorsis. Sebelumnya grup Perhutani terdiri dari Inhutani I, Inhutani II, Inhutani III, Inhutani IV, Inhutani V, Palawi Risorsis, Perhutani Anugerah Kimia, BUMN Hijau Lestasi.

“Penggabungan itu juga dilakukan dengan telah memperhatikan kepentingan masing-masing peserta penggabungan, pemegang saham, karyawan, kreditur, mitra usaha dan masyarakat serta memperhatikan persaingan yang sehat,” kata Wahyu.

- Advertisement -

Sumber : republika.co.id

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article