EKonompedia.com – Hujan deras yang mengguyur Konawe, Sulawesi Tenggara, selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan bencana banjir yang menelan korban jiwa dan harta benda. Salah satu wilayah terdampak parah adalah Desa Nambeaboru, Kecamatan Tongauna Utara, di mana ratusan rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Aworeka.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, banjir di Desa Nambeaboru telah merendam area persawahan seluas 400 hektar. Selain itu, banjir juga merobohkan 100 rumah warga dan merusak puluhan lainnya.
“Banjir terjadi pada hari Senin (8/7) malam sekitar pukul 22.00 WITA,” kata Kepala Desa Nambeaboru, Junaidi, kepada wartawan. “Hujan deras yang turun sejak sore hari menyebabkan Sungai Aworeka meluap dan airnya dengan cepat merendam desa kami.”
Junaidi mengatakan bahwa banjir di Desa Nambeaboru merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. “Biasanya air hanya menggenangi persawahan, tapi kali ini sampai ke pemukiman warga,” ujarnya.
Warga Desa Nambeaboru kini terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. BPBD Konawe telah mendirikan posko pengungsian dan memberikan bantuan logistik kepada para korban banjir.
Banjir di Konawe ini merupakan contoh dari dampak perubahan iklim yang semakin parah. Meningkatnya intensitas hujan deras dan luapan sungai menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya bencana banjir.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir yang lebih komprehensif. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi swadaya masyarakat, untuk membangun sistem drainase yang memadai, melakukan reboisasi hutan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi banjir:
- Membangun sistem drainase yang memadai: Pemerintah perlu membangun sistem drainase yang mampu menampung dan mengalirkan air hujan dengan lancar.
- Melakukan reboisasi hutan: Hutan memiliki peran penting dalam menyerap air hujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan reboisasi hutan untuk mencegah terjadinya banjir.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat: Masyarakat perlu di edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan bagaimana cara untuk mencegah dan menanggulangi banjir.
Banjir di Konawe ini merupakan pengingat bagi kita semua bahwa perubahan iklim adalah ancaman nyata yang harus dihadapi. Kita harus bekerja sama untuk mencegah dan menanggulangi bencana banjir agar dapat meminimalisir dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.