Harga Cabai Rawit di Jawa Timur Anjlok, Petani Menjerit: Dampak Liburan Sekolah dan Kelebihan Pasokan

By Redaksi 3 Min Read
Harga Cabai Rawit di Jawa Timur Anjlok, Petani Menjerit: Dampak Liburan Sekolah dan Kelebihan Pasokan
Harga Cabai Rawit di Jawa Timur Anjlok, Petani Menjerit: Dampak Liburan Sekolah dan Kelebihan Pasokan
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Harga cabai rawit di Jawa Timur mengalami penurunan drastis dalam beberapa pekan terakhir. Di berbagai daerah, harga cabai rawit bahkan anjlok hingga di bawah Rp10.000 per kilogram. Hal ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi para petani cabai yang mengalami kerugian besar.

Penurunan harga cabai rawit ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Liburan sekolah: Liburan sekolah pada bulan Juni-Juli menyebabkan permintaan cabai rawit turun drastis. Biasanya, cabai rawit banyak dibeli oleh para ibu rumah tangga untuk membuat sambal. Namun, saat anak-anak sekolah libur, banyak keluarga yang pergi mudik atau berlibur, sehingga konsumsi cabai rawit pun berkurang.
  • Kelebihan pasokan: Pada saat yang sama, pasokan cabai rawit di Jawa Timur sedang berlimpah. Hal ini disebabkan oleh panen raya di beberapa daerah. Kelebihan pasokan ini membuat harga cabai rawit menjadi turun drastis.

Anjloknya harga cabai rawit ini membuat para petani menjerit. Petani mengaku mengalami kerugian besar karena harga jual cabai rawit jauh di bawah biaya produksi.

“Harga cabai rawit sekarang hanya Rp7.000 per kilogram, sedangkan biaya produksinya bisa mencapai Rp10.000 per kilogram,” ujar salah satu petani cabai di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

- Advertisement -

Penurunan harga cabai rawit ini juga berdampak pada perekonomian masyarakat pedesaan. Cabai rawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting bagi masyarakat pedesaan. Penurunan harga cabai rawit dapat menurunkan pendapatan para petani dan berimbas pada daya beli masyarakat.

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan penyerapan cabai rawit oleh pasar. Pemerintah dapat bekerja sama dengan Bulog untuk menyerap cabai rawit dari petani dan mendistribusikannya ke masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan bantuan kepada para petani cabai yang mengalami kerugian. Bantuan ini dapat berupa subsidi pupuk, pestisida, atau modal usaha.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membantu para petani cabai:

  • Membeli cabai rawit langsung dari petani: Dengan membeli cabai rawit langsung dari petani, masyarakat dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani.
  • Mengkonsumsi lebih banyak cabai rawit: Masyarakat dapat meningkatkan konsumsi cabai rawit dalam masakan sehari-hari. Hal ini dapat membantu mengurangi kelebihan pasokan cabai rawit di pasaran.
  • Menyimpan cabai rawit: Cabai rawit dapat disimpan dalam waktu yang lama dengan cara dikeringkan atau diasamkan. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengkonsumsi cabai rawit di luar musim panen.

Marilah kita bersama-sama membantu para petani cabai yang sedang mengalami kesulitan. Dengan membeli cabai rawit langsung dari petani, mengkonsumsi lebih banyak cabai rawit, dan menyimpan cabai rawit, kita dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani dan menjaga stabilitas harga cabai rawit di pasaran.

- Advertisement -
- Advertisement -
Share This Article