Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, dikenal karena inovasi warganya dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu UMKM yang menonjol adalah “Ampel Apik”, sebuah kelompok usaha yang berfokus pada produksi aneka keripik. Dengan semangat kewirausahaan, Ampel Apik berhasil memberdayakan masyarakat setempat dan meningkatkan perekonomian desa.
Sejarah dan Perkembangan UMKM Ampel Apik
Kelompok binaan ini dibentuk pada Sabtu, 4 November 2021. Saat itu, Pemerintah Desa Ngampel bekerja sama dengan Pertamina EP Sukowati Field dan Lestari Muda Indonesia sebagai pembina, mengadakan peluncuran produk UMKM Ampel Apik di balai desa setempat. Sejak itu, UMKM ini terus berkembang dan menjadi salah satu pilar ekonomi bagi warga desa.


Arip Kiswono, salah seorang warga pembuat keripik di Desa Ngampel yang turut serta dalam kelompok UMKM Ampel Apik, memiliki visi untuk memanfaatkan potensi lokal dalam industri makanan ringan. Bersama anggota kelompok lainnya yang mayoritas ibu-ibu, mereka bekerja secara gotong royong dalam produksi dan distribusi keripik. Berbagai jenis keripik yang dihasilkan meliputi keripik tempe, pisang, singkong, ketela, rempeyek, keripik usus, dan banana crunch. Dengan produksi yang terus meningkat, mereka mampu menghasilkan produk berkualitas yang diminati oleh konsumen lokal.
“Awalnya, usaha ini hanya dilakukan secara rumahan. Beberapa ibu di desa mencoba membuat keripik singkong dan pisang untuk dijual di warung-warung kecil. Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa yang bekerja sama dengan Pertamina dan Lestari, akhirnya dapat meningkatkan produksi produk yang kita tawarkan,” ujar Arip Kiswono.
Pendampingan dan Modernisasi Kemasan


Selain itu, dalam hal pendampingan kelompok, Pertamina EP Sukowati Field dan Lestari Muda memberikan bimbingan dalam modernisasi kemasan dan perizinan usaha. Hal ini memungkinkan produk mereka untuk dipasarkan di toko-toko modern, sehingga jangkauan pemasaran semakin luas dan meningkatkan pendapatan anggota kelompok.
Meskipun telah mencapai banyak kemajuan, Ampel Apik menghadapi tantangan dalam bersaing di pasar yang semakin ketat. Untuk mengatasi hal ini, mereka terus meningkatkan kualitas produk dan kemasan serta memperluas jaringan pemasaran. Dukungan dari Pertamina EP Sukowati Field melalui Program
Pengembangan Masyarakat (PPM) membantu mereka untuk lebih siap bersaing di pasar modern. Selain itu, proses pengelolaan pemasaran dari Lestari berhasil membantu memperluas jangkauan pemasaran produk mereka hingga ke pasar internasional.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina lewat program PPM-nya dan Lestari yang telah menjadi pembina dari kelompok ini. Dengan hal itu, kelompok UMKM Ampel Apik saat ini sudah dapat meningkatkan jangkauan pemasaran dari pasar lokal sampai ke luar negeri,” tambah Arip Kiswono.
Harapan dan Masa Depan UMKM Ampel Apik
Selain itu, Purwanto, Kepala Desa Ngampel, juga turut bahagia atas keberhasilan dan kesuksesan program binaan UMKM dari Pertamina EP Sukowati Field dan Lestari di Desa Ngampel. Purwanto berharap dapat melanjutkan kerja sama ini di masa mendatang untuk membentuk karakter masyarakat yang lebih produktif dan berpikir maju untuk lingkungan.
“Kami berharap kerja sama dengan Pertamina EP Sukowati Field dan Lestari Muda Indonesia dapat terus berlanjut, sehingga semakin banyak warga desa yang terdorong untuk berwirausaha dan membangun kemandirian ekonomi. Kami ingin Desa Ngampel dikenal sebagai desa yang maju dalam sektor UMKM dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Bojonegoro,” ujarnya.
Dengan semangat pantang menyerah dan inovasi yang terus dikembangkan, UMKM Ampel Apik siap melangkah lebih jauh. Dukungan dari berbagai pihak akan menjadi kunci agar usaha ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat, membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan mengangkat potensi lokal ke tingkat yang lebih tinggi.
Penulis : Akbar Fikri
Editor : Widiatmiko