EKONOMPEDIA.COM – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperkirakan jumlah penumpang Whoosh bakal bertambah di atas 30 persen apabila Stasiun Karawang beroperasi penuh. Saat ini, Stasiun Karawang belum beroperasi untuk naik dan turun penumpang karena jalan akses belum dibangun. Namun, diperkirakan jalan akses ini akan selesai tahun depan sehingga Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang dapat beroperasi penuh pada 2025.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa kehadiran jalan akses dan ketersediaan angkutan pengumpan (feeder) di stasiun dapat mempengaruhi jumlah penumpang di Stasiun Karawang. Oleh karenanya, pihak KCIC akan berupaya bekerja sama dengan operator angkutan pengumpan selagi jalan akses Stasiun Karawang dibangun. Tujuannya adalah agar aksesibilitas stasiun sudah mumpuni begitu stasiun beroperasi untuk naik dan turun penumpang pada tahun depan.
Contoh yang relevan adalah Stasiun Tegalluar, di mana kerjasama dengan angkutan pengumpan berhasil meningkatkan jumlah penumpang hingga 80 persen. Eva Chairunisa juga menegaskan bahwa pihak KCIC selaku operator akan memastikan selalu siap jika perjalanan Kereta Cepat Whoosh perlu ditambah. Saat ini, frekuensi perjalanan Whoosh sudah mencapai 40 perjalanan per hari saat hari kerja dan 52 perjalanan per hari saat hari libur. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dari awal beroperasi pada Oktober 2023 yang hanya melayani 14 perjalanan per hari. Penambahan frekuensi perjalanan mengikuti jumlah penumpang yang meningkat dari rata-rata 6.000-7.000 orang per hari menjadi rata-rata 16.000-21.500 orang per hari.
Dengan optimisme yang tinggi, KCIC berharap bahwa jumlah penumpang yang saat ini sudah baik akan terus bertambah seiring beroperasinya Stasiun Karawang pada tahun 2025.