Rekening Diblokir Kantor Pajak, Warga Banyuwangi Tuntut Penjelasan: Sebuah Keresahan yang Membutuhkan Jawaban

By akbarokah 2 Min Read
Rekening Diblokir Kantor Pajak, Warga Banyuwangi Tuntut Penjelasan: Sebuah Keresahan yang Membutuhkan Jawaban
Rekening Diblokir Kantor Pajak, Warga Banyuwangi Tuntut Penjelasan: Sebuah Keresahan yang Membutuhkan Jawaban
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM– Bambang Suhermanto, seorang warga Banyuwangi, menuntut penjelasan ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat. Pasalnya, rekeningnya diblokir padahal dirinya mengaku sudah membayar pajak. Bambang tampak mendatangi Kantor Pelayanan Pajak Pratama dengan tangan kosong.

“Saya mau kejelasan, soal tagihan pajak saya katanya Rp 200 juta berapa. Saya bayar sudah nyicil 4 kali kok rekening saya diblokir,” kata Bambang. Meski demikian, Bambang mengaku heran. Lantaran pada tahun 2022-2023 ia sempat mendapat penghargaan dari Kantor Pajak Pratama Banyuwangi dengan predikat wajib pajak taat bayar pajak.

Namun selang satu bulan usai menerima penghargaan tersebut, ia diminta bertemu dengan petugas pajak dan disodori kertas berisi tulisan yang ia tidak tahu isinya agar ditandatangani. “Saya disodori surat mau dibaca tidak boleh katanya cuma formalitas, terus sama orang yang namanya Pak M ditandatangani sambil bilang, tidak mau tandatangan tidak apa-apa saya tandatangani sendiri,” ungkap Bambang.

Usai pertemuan tersebut, Bambang terkejut saat menjumpai tabungannya dengan simpanan ratusan juta di salah satu bank pemerintah diblokir. Bambang pun kebingungan karena lewat tabungan itu ia harus membiayai usahanya. Setelah mencari tahu, Bambang lalu diberi jawaban bahwa pemblokiran tersebut didasarkan atas permintaan kantor pajak lantaran diduga masih memiliki pajak terhutang.

- Advertisement -

Sementara pihak kantor pelayanan pajak Pratama Banyuwangi saat dikonfirmasi belum mau buka suara. Ini karena masih menunggu arahan pimpinan. “Bukan kapasitas saya untuk menjawab, tentu akan ada arahan dari pimpinan terlebih dahulu,” jawab Baskoro Bagian umum KPPP Banyuwangi.

Dengan demikian, meski berita ini tampak menyedihkan, kita harus melihatnya sebagai sebuah tantangan. Kita harus berjuang bersama untuk industri UMKM kita, karena pada akhirnya, yang terpenting adalah kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi kita.

- Advertisement -
Share This Article