Ekonompedia.com – Produksi beras nasional diprediksikan mengalami penurunan pada tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh para pengamat ekonomi, yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional.
Penurunan produksi beras ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Fenomena La Niña: Fenomena ini menyebabkan pola curah hujan yang tidak merata, sehingga berakibat pada gagal panen di beberapa daerah sentra produksi beras.
- Serangan hama dan penyakit: Serangan hama dan penyakit tanaman padi juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi beras.
- Konversi lahan sawah: Konversi lahan sawah menjadi kawasan pemukiman, industri, dan lainnya juga turut menyumbang pada penurunan produksi beras.
Jika produksi beras terus menurun, dikhawatirkan Indonesia akan terpaksa meningkatkan volume impor beras. Hal ini dapat berdampak pada:
- Kenaikan harga beras: Harga beras di pasaran kemungkinan akan mengalami kenaikan, yang dapat membebani masyarakat, khususnya bagi kelompok prasejahtera.
- Memperlemah ketahanan pangan nasional: Ketergantungan pada impor beras dapat melemahkan ketahanan pangan nasional, sehingga Indonesia menjadi rentan terhadap krisis pangan global.
Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, di antaranya:
- Meningkatkan bantuan kepada petani: Pemerintah perlu memberikan bantuan yang lebih besar kepada petani, seperti pupuk, benih, dan alat pertanian, untuk meningkatkan produktivitas padi.
- Membangun infrastruktur irigasi: Membangun dan memperbaiki infrastruktur irigasi untuk memastikan ketersediaan air yang memadai bagi tanaman padi.
- Melakukan riset dan pengembangan varietas padi unggul: Melakukan riset dan pengembangan varietas padi unggul yang tahan terhadap hama, penyakit, dan kekeringan.
- Menegakkan aturan tentang konversi lahan sawah: Menegakkan aturan tentang konversi lahan sawah untuk mencegah alih fungsi lahan yang dapat mempersempit area persawahan.
Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional, di antaranya:
- Menghemat konsumsi beras: Masyarakat perlu menghemat konsumsi beras dan tidak membeli beras secara berlebihan.
- Mengkonsumsi makanan alternatif: Mengkonsumsi makanan alternatif selain beras, seperti jagung, singkong, dan ubi jalar, untuk mengurangi ketergantungan pada beras.
- Menanam padi di pekarangan rumah: Bagi yang memiliki pekarangan rumah, dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam padi, sehingga dapat membantu meningkatkan produksi beras secara mandiri.
Menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah penurunan produksi beras ini, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga dan harga beras di pasaran dapat terkendali.
