Pertumbuhan Uang Beredar Didorong oleh Ekspansi Kredit Perbankan dan Uang Tahan Beredar (UTB)

3 Min Read
Pertumbuhan Uang Beredar Didorong oleh Ekspansi Kredit Perbankan dan Uang Tahan Beredar (UTB)
Pertumbuhan Uang Beredar Didorong oleh Ekspansi Kredit Perbankan dan Uang Tahan Beredar (UTB)
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Bank Indonesia (BI) baru saja merilis laporan terbaru mengenai pertumbuhan uang beredar di Indonesia yang menunjukkan tren positif. Data menunjukkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh dua faktor utama: ekspansi kredit perbankan dan peningkatan Uang Tahan Beredar (UTB).

Ekspansi kredit perbankan adalah salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan uang beredar. Bank Indonesia melaporkan bahwa kredit yang disalurkan oleh perbankan nasional tumbuh sebesar 8,1% pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan sektor usaha dan konsumen terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Kredit investasi dan kredit modal kerja menjadi pendorong utama dari pertumbuhan ini, masing-masing tumbuh sebesar 10,5% dan 7,8%. Sektor-sektor yang mengalami peningkatan penyaluran kredit terbesar antara lain adalah sektor perdagangan, manufaktur, dan konstruksi. Peningkatan kredit ini memberikan dorongan signifikan terhadap aktivitas ekonomi, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Selain ekspansi kredit, peningkatan Uang Tahan Beredar (UTB) juga memainkan peran penting. UTB adalah uang yang disimpan oleh masyarakat dan tidak langsung beredar dalam sistem ekonomi. Data dari BI menunjukkan bahwa UTB meningkat sebesar 9,3% pada periode yang sama, mengindikasikan adanya peningkatan tabungan masyarakat.

- Advertisement -

Peningkatan UTB mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan dan kecenderungan untuk menyimpan uang untuk kebutuhan masa depan. Hal ini juga didorong oleh berbagai program pemerintah yang mendorong masyarakat untuk menabung, serta tingkat suku bunga yang kompetitif yang ditawarkan oleh perbankan.

Pertumbuhan uang beredar yang didorong oleh ekspansi kredit dan peningkatan UTB memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Pertama, hal ini menunjukkan stabilitas ekonomi yang baik dan kepercayaan tinggi dari masyarakat serta sektor usaha. Kedua, peningkatan kredit membantu mendorong investasi dan aktivitas ekonomi yang lebih tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, “Pertumbuhan uang beredar yang sehat adalah indikator penting dari stabilitas dan kesehatan ekonomi. Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa kondisi ini tetap berkelanjutan dengan kebijakan moneter yang tepat.”

Meski demikian, BI juga menyadari adanya tantangan yang harus dihadapi untuk mempertahankan pertumbuhan ini. Salah satunya adalah menjaga stabilitas inflasi agar tidak menggerus daya beli masyarakat. BI berkomitmen untuk menjaga inflasi tetap berada dalam kisaran yang terkendali melalui kebijakan moneter yang tepat, seperti penyesuaian suku bunga dan intervensi di pasar uang.

Selain itu, BI juga terus mendorong digitalisasi perbankan untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan, sehingga lebih banyak masyarakat dapat mengakses layanan perbankan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan kredit dan UTB di masa mendatang.

- Advertisement -

Pertumbuhan uang beredar yang didorong oleh ekspansi kredit perbankan dan peningkatan UTB merupakan indikator positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat dan sektor usaha terhadap stabilitas ekonomi. Dengan kebijakan yang tepat, Bank Indonesia optimis dapat terus menjaga momentum pertumbuhan ini demi mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

- Advertisement -
Share This Article