EKONOMPEDIA.COM-Di tengah dinamika ekonomi yang penuh tantangan, pemerintah Indonesia sekali lagi menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan aparatur negara. Sebanyak 1,8 juta PNS pusat telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2024, sebuah langkah yang mencerminkan kebijakan pemerintah yang responsif dan progresif.
Pemberian THR ini bukan hanya sekedar tradisi, melainkan wujud nyata dari kepedulian pemerintah terhadap para abdi negara yang telah bekerja keras melayani masyarakat. THR diberikan untuk meringankan beban ekonomi pegawai menjelang hari raya, sekaligus sebagai penghargaan atas dedikasi mereka.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, penyaluran THR ini diharapkan dapat membantu menjaga momentum pemulihan ekonomi yang sedang berjalan. “Gaji ke-13 ini untuk membantu keluarga-keluarga terutama pada saat tahun ajaran baru, yaitu membantu untuk belanja-belanja pendidikan bagi putra putri keluarga ASN,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers.
Dengan pencairan THR yang dilakukan secara bertahap mulai dari tanggal 18 Maret 2024, pemerintah telah menunjukkan efisiensi dan ketepatan dalam manajemen keuangan negara. Ini adalah bukti bahwa pemerintah berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak positif bagi penerima dan ekonomi secara keseluruhan.
Kita patut mengapresiasi langkah pemerintah yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan program-program besar, tetapi juga pada kesejahteraan individu yang menjadi tulang punggung pelayanan publik. THR bagi PNS pusat adalah salah satu dari banyak kebijakan yang menunjukkan bahwa pemerintah berpihak pada rakyatnya.
