Ekonompedia.com – Di tengah maraknya pemberitaan terkait tindakan Bea Cukai di lapangan, seperti penindakan terhadap rokok ilegal, penyelundupan narkoba, dan peredaran barang berbahaya, menarik untuk dikaji target yang diusung oleh instansi ini.
Bea Cukai, sebagai garda terdepan dalam mengamankan dan mengawasi lalu lintas barang keluar-masuk wilayah Indonesia, memiliki target penerimaan negara yang tidak ringan. Pada tahun 2024, Bea Cukai menargetkan penerimaan sebesar Rp231,8 triliun, naik 10,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tantangan dan Peluang di Lapangan
Target ambisius ini diiringi dengan berbagai tantangan di lapangan. Salah satu yang paling krusial adalah maraknya peredaran barang ilegal, seperti rokok ilegal, narkoba, dan barang berbahaya lainnya. Hal ini tidak hanya merugikan penerimaan negara, tetapi juga membahayakan kesehatan dan keamanan masyarakat.
Bea Cukai terus berupaya memerangi peredaran barang ilegal dengan berbagai langkah, seperti memperkuat intelijen, meningkatkan patroli, dan menjalin kerjasama dengan instansi terkait.
Di sisi lain, Bea Cukai juga dihadapkan pada peluang untuk meningkatkan penerimaan negara melalui optimalisasi layanan dan digitalisasi. Penerapan sistem online seperti CEISA (Customs Excise Information System Application) dan INSW (Indonesia National Single Window) diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses kepabeanan, sehingga mendorong aktivitas perdagangan dan meningkatkan penerimaan negara.
Menuju Penerimaan Negara yang Optimal
Untuk mencapai target yang ambisius dan menjawab berbagai tantangan di lapangan, Bea Cukai perlu melakukan langkah-langkah strategis, antara lain:
- Meningkatkan Kapasitas SDM: Bea Cukai perlu terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Hal ini penting untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai.
- Memperkuat Sinergi: Bea Cukai perlu memperkuat sinergi dengan instansi terkait, seperti Polri, TNI, dan Badan POM, untuk memerangi peredaran barang ilegal.
- Memaksimalkan Teknologi: Bea Cukai perlu terus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan.
- Meningkatkan Edukasi Masyarakat: Bea Cukai perlu meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan kepabeanan dan bahaya dari barang ilegal.
Kesimpulan
Target penerimaan negara yang diusung oleh Bea Cukai merupakan tanggung jawab besar yang membutuhkan kerja keras dan sinergi dari semua pihak.
Dengan terus meningkatkan kapasitas, memperkuat sinergi, memaksimalkan teknologi, dan meningkatkan edukasi masyarakat, Bea Cukai optimis dapat mencapai targetnya dan berkontribusi optimal bagi penerimaan negara.