EKONOMPEDIA.COM-Tahun 2024 telah menjadi tahun yang sengit bagi layanan streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video. Ketiga layanan ini terus bersaing untuk mendapatkan pelanggan dan mendominasi pangsa pasar.
Menurut laporan terbaru, Netflix tetap menjadi layanan streaming video on demand (SVoD) paling populer, dengan 60% rumah tangga berlangganan, di depan Prime Video (46%) dan Disney+ (23%). Meskipun demikian, Disney+ telah menunjukkan pertumbuhan awal yang mengesankan.
Pada kuartal kedua tahun 2022, kerajaan streaming Disney (Disney+, Hulu, dan ESPN+) memiliki lebih banyak pelanggan gabungan daripada Netflix, dan terus bertambah dengan cepat. Layanan streaming lain seperti HBO Max dan Amazon Prime Video juga terus meningkat, yang memunculkan pertanyaan: apakah kerajaan Netflix mulai goyah?
Namun, Netflix tetap kuat, terutama di Eropa, dengan hampir dua pertiga (64%) rumah tangga internet di Inggris dan 55% di Italia dan Jerman berlangganan layanan tersebut. Mayoritas orang dewasa internet yang disurvei di Korea Selatan (54%) dan India (50%) melaporkan menggunakan Netflix, bersama dengan 63% orang dewasa internet di AS.
Sementara itu, Amazon Prime Video juga menunjukkan adopsi yang kuat di seluruh Eropa, dengan dua pertiga (66%) orang dewasa internet di Italia menggunakan layanan tersebut. Di India dan AS, mayoritas orang dewasa internet melaporkan menggunakan Amazon Prime Video1.
Disney+ Hotstar adalah penyedia layanan SVoD teratas di India (56%). Sekitar seperempat hingga sepertiga orang dewasa internet di Eropa Barat berlangganan Disney+, dan 39% orang Amerika yang disurvei berlangganan layanan tersebut.
Dengan demikian, persaingan antara Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video terus memanas. Masing-masing layanan ini berusaha untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang lama. Dengan berbagai strategi dan penawaran unik mereka, kita dapat mengharapkan persaingan ini akan terus berlanjut dan mungkin semakin intens di masa mendatang.
