EKONOMPEDIA.COM-Dengan semangat yang tak pernah padam, PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali menegaskan komitmennya yang kuat untuk terus berinvestasi di tanah air. Sebuah langkah maju yang menandakan kepercayaan yang mendalam terhadap potensi dan masa depan Indonesia.
PTFI, yang telah lama berdiri sebagai salah satu pilar penting dalam industri pertambangan Indonesia, telah menyiapkan investasi sebesar USD 17,5 miliar untuk pengembangan tambang bawah tanah dan pembangunan smelter. Ini bukan sekadar angka, melainkan representasi dari dedikasi dan keyakinan perusahaan terhadap kemajuan bersama.
Pemerintah Indonesia, yang selalu berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, sedang menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa investasi ini dapat berjalan sesuai jadwal, dengan tetap memperhatikan rambu-rambu hukum yang ada. Hal ini merupakan bukti nyata dari sinergi yang harmonis antara pemerintah dan sektor swasta dalam memajukan ekonomi nasional.
Komitmen ini juga mencerminkan penghormatan PTFI terhadap kedaulatan hukum Indonesia, dengan menghormati seluruh regulasi dan kesepakatan yang telah dicapai. Sebuah sikap yang patut diapresiasi, mengingat pentingnya kepatuhan terhadap hukum dalam menjaga stabilitas dan keadilan sosial.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Menteri ESDM, Sudirman Said, PTFI menyampaikan visi mereka untuk memberikan manfaat maksimal bagi Papua dan Indonesia secara keseluruhan. Visi ini tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar area operasi, melalui program-program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia berhak mendapatkan kontribusi yang optimal dari setiap entitas yang memanfaatkan kekayaannya. PTFI, dengan kepemilikan saham mayoritas oleh negara, diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga Rp 1.000-an triliun hingga tahun 2041 mendatang. Angka yang fantastis, yang akan berkontribusi signifikan terhadap penerimaan negara.
