Kinerja keuangan yang kuat, BSI melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 47,65%

3 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih laba bersih di kuartal I 2023 sebesar Rp1,46 triliun, tumbuh 47,65% secara year-on-year. Pertumbuhan pembiayaan juga impresif dengan lebih dari 20%. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan bahwa perseroan memperkuat fungsi intermediasi untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi. “Kami dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” ujarnya. Kantor berita tersebut mengakui bahwa BSI mencatat kesinambungan yang solid antara pendanaan dan pembiayaan.

BSI mampu mengoptimalkan penghimpunan dana pihak ketiga dengan menambah Rp269,26 triliun dan didominasi oleh tabungan Wadiah sebesar Rp43,53 triliun. Total tabungan BSI mencapai Rp115,12 triliun yang menjadikan BSI berada di peringkat ke-5 perolehan tabungan secara nasional. Pencapaian ini memberi pengaruh positif terhadap rasio cost of fund BSI menjadi 1,97 persen. Dari sisi biaya, tabungan Wadiah memberikan dampak efisiensi pengurangan biaya bagi hasil. Adapun pembiayaan di BSI mencatat pertumbuhan dua digit yakni 20,15% year-on-year dan kualitas pembiayaan BSI terjaga dengan baik. Perseroan fokus pada pembiayaan jangka panjang, prudent, dan melakukan diversifikasi alternatif pembiayaan sesuai segmen nasabah.

Hery menambahkan bahwa pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp313,25 triliun, atau tumbuh 15,47% YoY. Ini juga didukung oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale, peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi, efektivitas biaya, serta peningkatan fee based income (FBI). “Kinerja perseroan tumbuh lebih baik juga didukung oleh strategic response yang tepat dan front loading di awal tahun ini. Sehingga, semua segmen bisnis tumbuh dan meningkat secara pasti,” imbuh Hery.

Selain itu, layanan digital BSI meningkat pesat dengan kenaikan pengguna BSI Mobile mencapai 37% YoY. BSI optimistis bahwa peluang ekonomi syariah menjadi market leader sangat besar dan peluang ini terbuka dengan digitalisasi yang semakin memudahkan masyarakat berinteraksi dengan bank syariah. Selama tiga bulan pertama tahun ini, FBI dari BSI Mobile mencapai Rp64 miliar, tumbuh 5% tahunan.

- Advertisement -

BSI juga berperan aktif dalam implementasi keuangan keberlanjutan. BSI telah menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan dengan nilai Rp51,46 triliun atau 24,13 persen dari total pembiayaan BSI. BSI juga turut mendukung ekonomi hijau dengan menghadirkan mesin penukar botol dan program sosio-ekonomi seperti Desa BSI. Pada 2022, BSI menyalurkan zakat sebesar Rp173 miliar yang terdiri dari zakat perusahaan dan karyawan. Nilai zakat perusahaan ini merupakan yang terbesar di Indonesia.

- Advertisement -
Share This Article