Kembang Kempis Pemulihan Ekonomi China: Bayang-bayang Zero-COVID dan Krisis Properti

By Redaksi 3 Min Read
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Ekonomi China, lokomotif ekonomi global, menunjukkan tanda-tanda pemulihan pasca pandemi. Namun, pemulihan ini diwarnai dengan beberapa faktor yang dapat menghambat lajunya, seperti kebijakan zero-COVID yang masih diterapkan dan krisis properti yang masih belum terselesaikan.

Kebijakan Zero-COVID:

Kebijakan zero-COVID yang diterapkan China, dengan strategi lockdown ketat dan pembatasan pergerakan, telah memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi. Penutupan bisnis dan pembatasan mobilitas manusia telah menghambat produksi dan konsumsi, sehingga menekan pertumbuhan ekonomi.

Meskipun pemerintah China telah melonggarkan beberapa pembatasan, seperti di Shanghai, kebijakan zero-COVID masih menjadi momok bagi pemulihan ekonomi. Ketidakpastian kapan kebijakan ini akan sepenuhnya dicabut terus membayangi prospek ekonomi China.

- Advertisement -

Krisis Properti:

Krisis properti yang melanda China sejak tahun 2021 juga menjadi faktor pendorong utama perlambatan ekonomi. Penurunan penjualan properti dan lesunya pasar real estate telah berdampak negatif terhadap sektor konstruksi dan industri terkait lainnya.

Upaya pemerintah untuk menstabilkan pasar properti dengan berbagai kebijakan, seperti pemotongan suku bunga dan relaksasi regulasi, belum menunjukkan hasil yang signifikan. Krisis properti ini masih menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemulihan ekonomi China.

Faktor Pendukung Pemulihan:

Meskipun diwarnai dengan berbagai kendala, pemulihan ekonomi China masih menunjukkan beberapa tanda positif. Konsumsi domestik, yang menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi China, mulai menunjukkan tren peningkatan.

- Advertisement -

Selain itu, pemerintah China terus menggelontorkan stimulus fiskal dan moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi. Investasi infrastruktur dan proyek-proyek strategis nasional juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan.

Prospek Ekonomi China:

Para ekonom memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan melambat pada tahun 2024, dibandingkan dengan tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi diprediksikan berada di kisaran 4-5%, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,5%.

- Advertisement -

Pemulihan ekonomi China akan sangat bergantung pada bagaimana pemerintah menangani kebijakan zero-COVID dan krisis properti. Jika kedua faktor ini dapat diatasi dengan baik, maka pemulihan ekonomi China akan lebih cepat dan kuat.

Kesimpulan:

Pemulihan ekonomi China masih diwarnai dengan berbagai tantangan, seperti kebijakan zero-COVID dan krisis properti. Namun, dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan tanda-tanda positif dari konsumsi domestik dan investasi, pemulihan ekonomi China masih memiliki prospek yang cukup baik.

- Advertisement -
Share This Article