EKONOMPEDIA.COM-Kebijakan fiskal merupakan instrumen yang digunakan oleh pemerintah untuk mengelola perekonomian. Dalam konteks Indonesia, kebijakan fiskal memiliki tujuan penting yang berkaitan dengan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut:
- Pengertian Kebijakan Fiskal:
- Kebijakan fiskal adalah peraturan dan keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian negara agar tetap stabil dan tumbuh dengan baik.
- Dalam konsep ini, pemerintah mengatur pengeluaran dan pemasukan melalui penetapan pajak dan kebijakan makro lainnya.
- Tujuan Kebijakan Fiskal:
- Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan Perekonomian:
- Kebijakan fiskal bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
- Dengan adanya kebijakan fiskal, sektor korporat, perbankan, dan usaha mikro diharapkan merasakan dampak positif dalam bentuk pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Masyarakat:
- Pertumbuhan ekonomi harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
- Kualitas SDM yang baik akan memperkuat daya saing warga negara di pasar kerja, berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
- Menjaga Stabilitas Harga Barang di Pasar:
- Kestabilan harga barang di pasar penting untuk menjaga iklim perekonomian yang positif.
- Kebijakan fiskal bertujuan menghindari fluktuasi harga yang ekstrem.
- Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan Perekonomian:
- Rencana Kebijakan Fiskal 2024:
- Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia merencanakan kebijakan fiskal dengan tema “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dalam RAPBN.
- Strategi kebijakan fiskal termasuk jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan kebijakan fiskal yang bijaksana, kita dapat memperkuat fundamental ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.