Ekonompedia.com – Langkah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS mendapat apresiasi dari Jepang. Media Jepang, Nikkei Asian Review, memuat artikel yang memuji keberanian Indonesia dalam mengambil langkah berani ini.
Artikel tersebut menyoroti bagaimana Indonesia secara perlahan mulai mengurangi penggunaan dolar AS dalam transaksi perdagangan internasional. Hal ini dilakukan dengan menggunakan mata uang lokal dan mata uang negara lain dalam perdagangan dengan negara-negara tetangga.
Langkah ini dianggap sebagai upaya penting untuk memperkuat ekonomi Indonesia dan mengurangi risiko volatilitas nilai tukar rupiah. Jepang sendiri pernah mengalami krisis ekonomi pada tahun 1990-an yang disebabkan oleh ketergantungan berlebihan pada dolar AS.
Nikkei Asian Review mencontohkan bagaimana Indonesia telah menggunakan rupiah dalam perdagangan dengan Malaysia dan Thailand. Hal ini diharapkan dapat mendorong penggunaan mata uang lokal di kawasan ASEAN dan mengurangi dominasi dolar AS.
Langkah Indonesia ini juga mendapat dukungan dari Bank Dunia. Bank Dunia menyatakan bahwa diversifikasi mata uang perdagangan dapat membantu negara-negara berkembang untuk mengurangi risiko ekonomi dan meningkatkan stabilitas keuangan.
Kebijakan ini menunjukkan tekad Indonesia untuk memperkuat kedaulatan ekonominya dan tidak lagi terikat pada dominasi dolar AS. Hal ini merupakan langkah yang berani dan patut diapresiasi.
Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti meningkatkan kepercayaan terhadap mata uang lokal dan membangun infrastruktur perdagangan yang lebih kuat, langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk mengambil peran yang lebih besar dalam perekonomian global.
Jepang sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia diharapkan dapat mendukung langkah ini dan membantu Indonesia dalam mencapai tujuannya untuk memperkuat ekonominya.
