Ekonompedia.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tradisi bagi-bagi angpao masih menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti. Tak heran, permintaan uang baru pun meningkat drastis. Hal ini membuka peluang bisnis bagi para penyedia jasa penukaran uang.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024 diprediksi mencapai Rp 195,7 triliun. Angka ini meningkat 13,4% dibandingkan tahun 2023.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BI telah menyediakan uang tunai senilai Rp 216,4 triliun. Uang tersebut didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia melalui bank-bank dan kantor kas BI.
Tingginya permintaan uang baru menjelang Lebaran menjadi peluang bisnis yang menggiurkan bagi para penyedia jasa penukaran uang.
Biasanya, mereka menawarkan jasa penukaran uang dengan berbagai nominal dan pecahan. Jasa ini biasanya dipromosikan melalui media sosial, spanduk, dan brosur.
Bisnis jasa penukaran uang bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar. Dalam sehari, penyedia jasa ini bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Namun, bisnis ini juga memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko penipuan. Tak jarang, ada oknum yang memanfaatkan momen Lebaran untuk melakukan penipuan dengan modus penukaran uang.
Tips Aman Menukar Uang
Berikut beberapa tips aman menukar uang:
- Gunakan jasa penukaran uang yang terpercaya: Pastikan Anda memilih jasa penukaran uang yang memiliki reputasi baik.
- Cek keaslian uang: Pastikan uang yang Anda terima adalah uang asli dan bukan uang palsu.
- Hati-hati penipuan: Waspadai modus penipuan yang mengatasnamakan jasa penukaran uang.
Kesimpulan
Bisnis jasa penukaran uang merupakan peluang yang menggiurkan di tengah euforia Lebaran.
Namun, perlu diingat bahwa bisnis ini juga memiliki risiko. Oleh karena itu, penting untuk memilih jasa penukaran uang yang terpercaya dan berhati-hati terhadap penipuan.
Dengan tips-tips yang aman, Anda dapat menukar uang dengan nyaman dan aman tanpa khawatir tertipu.