Investor Tesla Diberi Bisikan agar Tak Bayar Gaji Elon Musk Rp898 Triliun, Kenapa?

By akbarokah 2 Min Read
Investor Tesla Diberi Bisikan agar Tak Bayar Gaji Elon Musk Rp898 Triliun, Kenapa?
Investor Tesla Diberi Bisikan agar Tak Bayar Gaji Elon Musk Rp898 Triliun, Kenapa?
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Pemegang saham produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc., didesak oleh perusahaan penasehat proksi (proxy advisory firm) untuk menolak proposal gaji dan bonus CEO Elon Musk senilai US$56 miliar atau setara Rp898 triliun.

Glass Lewis & Co., sebuah perusahaan penasehat proksi, membuat rekomendasi tersebut dalam sebuah laporan yang dirilis pada Sabtu (25/5/2024), dengan menyebutkan nilai tersebut berlebihan. Rekomendasi ini diberikan kepada para pemegang saham institusional Tesla dan bisa mempengaruhi keputusan pemberian paket gaji kepada Elon Musk pada rapat tahunan yang diselenggarakan pada 13 Juni 2024.

Elon Musk, CEO Tesla, menghasilkan sekitar US$656 per detik atau sekitar Rp10,53 juta, menurut CoinCodex. Perkiraan ini berasal dari perkiraan kekayaan bersih Musk yang dilaporkan sebesar US$205,2 miliar pada Januari 2024. Namun, sebagian besar kekayaan Musk terikat pada perusahaannya, sehingga membuat situasi keuangannya menjadi rumit.

Musk, yang juga memiliki perusahaan penyedia jasa internet Starlink, mengandalkan kepemilikan saham untuk pendapatan utamanya, tidak seperti gaji atau bonus tunai tradisional. Meskipun hal ini dapat mengakibatkan pembayaran pajak penghasilan yang lebih rendah, hal ini juga berarti dia tidak bisa begitu saja melikuidasi asetnya.

- Advertisement -

Peraturan yang ketat mengharuskan Musk untuk mengungkapkan rencana penjualan sahamnya terlebih dahulu. Hal ini menimbulkan implikasi terhadap kepercayaan masyarakat terhadap perusahaannya dan pengaruhnya terhadap perusahaan tersebut.

Sebagai pemegang saham, kita semua berhak mengetahui bagaimana uang kita digunakan. Kita berhak mengetahui apakah uang kita digunakan untuk membayar gaji dan bonus yang berlebihan atau digunakan untuk investasi dalam inovasi dan penelitian. Kita berhak mengetahui apakah uang kita digunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik atau hanya untuk memperkaya sekelompok kecil individu.

Kita semua berharap bahwa kejadian ini akan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis ini. Kita semua berhak mendapatkan transparansi dan akuntabilitas. Mari kita berharap bahwa keadilan akan segera ditegakkan.

- Advertisement -
Share This Article