Industri Tekstil dan Produk Tekstil Berpotensi Tumbuh 5% di 2024

By Redaksi 3 Min Read
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia diprediksikan akan mengalami pertumbuhan moderat sebesar 5% di tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Meningkatnya permintaan domestik: Permintaan produk TPT dalam negeri diproyeksikan akan meningkat seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat dan meningkatnya aktivitas ekonomi.
  • Peningkatan ekspor: Permintaan produk TPT dari luar negeri juga diprediksikan akan meningkat, terutama dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China.
  • Relokasi investasi: Relokasi investasi dari negara-negara seperti China ke negara-negara dengan biaya produksi yang lebih rendah, seperti Indonesia, diprediksikan akan mendorong pertumbuhan industri TPT.
  • Perjanjian perdagangan bebas: Indonesia telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara-negara lain, seperti ASEAN-China FTA dan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Perjanjian-perjanjian ini diprediksikan akan membuka peluang pasar baru bagi produk TPT Indonesia.

Meskipun memiliki prospek yang positif, industri TPT juga dihadapkan pada beberapa tantangan, di antaranya:

  • Persaingan global: Industri TPT di Indonesia menghadapi persaingan yang ketat dari negara-negara lain, seperti China, Vietnam, dan India.
  • Harga bahan baku: Harga bahan baku tekstil, seperti kapas dan polyester, mengalami fluktuasi yang tinggi. Hal ini dapat berdampak pada profitabilitas industri TPT.
  • Kurangnya tenaga kerja terampil: Industri TPT membutuhkan tenaga kerja terampil yang tinggi. Namun, ketersediaan tenaga kerja terampil di Indonesia masih terbatas.

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mendukung pertumbuhan industri TPT, di antaranya:

  • Memberikan insentif pajak: Pemerintah memberikan insentif pajak kepada perusahaan TPT yang melakukan investasi di Indonesia.
  • Meningkatkan infrastruktur: Pemerintah meningkatkan infrastruktur, seperti pelabuhan dan jalan tol, untuk memperlancar arus barang dan jasa.
  • Mengembangkan sumber daya manusia: Pemerintah mengembangkan sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.

Dengan dukungan dari pemerintah dan pelaku usaha, industri TPT di Indonesia diyakini dapat mencapai target pertumbuhan 5% di tahun 2024. Pertumbuhan ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang.

- Advertisement -

Data dan Fakta:

  • Menurut Kementerian Perindustrian, industri TPT menyumbang sekitar 6% terhadap PDB nasional dan mempekerjakan sekitar 3 juta orang.
  • Pada tahun 2023, industri TPT mencatat pertumbuhan sebesar 3%.
  • Pertumbuhan industri TPT di tahun 2024 diproyeksikan akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, yaitu 5%.

Kesimpulan:

Industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia memiliki peluang yang besar untuk terus bertumbuh di tahun 2024. Dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, industri TPT dapat menjadi salah satu sektor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

- Advertisement -
Share This Article