Harga Nikel Pecah Rekor, Indonesia Raih Keuntungan Besar

By Redaksi 2 Min Read
Harga Nikel Pecah Rekor, Indonesia Raih Keuntungan Besar
Harga Nikel Pecah Rekor, Indonesia Raih Keuntungan Besar
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Dalam sebuah peristiwa yang menandai momentum penting bagi ekonomi Indonesia, harga nikel global telah mencapai titik tertinggi, memberikan keuntungan signifikan bagi negara. Dengan kenaikan harga yang dramatis, Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, diperkirakan menerima rezeki nomplok sebesar Rp100 triliun.

Pada awal tahun ini, harga nikel hanya terpaut sedikit dari rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dengan peningkatan 1,17% dari hari sebelumnya, mencapai US$ 20.828,5 per ton¹. Kenaikan ini didorong oleh defisit pasar yang signifikan, di mana permintaan jauh melampaui pasokan yang tersedia. Defisit ini diperkirakan mencapai 25.000 ton pada tahun 2021, menurut data dari Antaike.

Faktor utama yang mendorong permintaan adalah pertumbuhan industri baja anti karat (stainless steel) di China, yang tumbuh 15% pada tahun 2021, serta meningkatnya permintaan dari sektor baterai kendaraan listrik. Penjualan mobil listrik global pada November 2021 naik 72% year-on-year, mencapai 721.000 unit, dan diperkirakan mencapai 6,5 juta unit di akhir tahun tersebut¹.

Pada bulan Agustus 2022, harga nikel dunia mengalami kenaikan signifikan sebesar 19%, dengan nilai perdagangan mencapai US$ 23.075 per ton². Kenaikan ini memberikan dorongan kuat bagi ekonomi Indonesia, dengan nilai ekspor nikel Indonesia pada periode Januari hingga Mei 2022 mencapai US$ 1,85 miliar atau sekitar Rp 27,7 triliun². Angka ini menunjukkan peningkatan yang luar biasa sebesar 419,38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

- Advertisement -

Dengan kontribusi Indonesia terhadap 31,4% hasil tambang nikel dunia, lonjakan harga ini menempatkan Indonesia dalam posisi yang menguntungkan untuk memperkuat perannya dalam industri baterai kendaraan listrik global. Lembaga riset Fitch Solution memperkirakan pertumbuhan produksi nikel Indonesia sebesar 10% pada tahun 2022, menjadi 919 ribu ton².

Kenaikan harga nikel ini tidak hanya mencerminkan kekuatan dan ketahanan ekonomi Indonesia, tetapi juga menegaskan posisi strategis negara dalam rantai pasokan global. Dengan proyeksi yang positif, Indonesia diharapkan dapat terus memanfaatkan momentum ini untuk memajukan industri dalam negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

- Advertisement -
Share This Article