Evolusi Alat Pembayaran di Indonesia: Dari Kerang hingga Uang Elektronik

By akbarokah 2 Min Read
- Advertisement -

Ekonompedia.com-Seiring berjalannya waktu, sistem pembayaran di Indonesia mengalami evolusi yang menarik. Dari zaman barter hingga era uang elektronik, mari kita telusuri perjalanan alat pembayaran di tanah air.

Sebelum uang diperkenalkan, masyarakat menggunakan sistem barter untuk bertransaksi. Dalam barter, barang ditukar dengan barang atau jasa. Namun, sistem ini memiliki kelemahan dalam menentukan nilai tukar antara berbagai barang. Misalnya, apakah 2 kg beras setara dengan 1 buah sepatu? Sulit dipastikan.

Sekitar tahun 770 SM, warga Cina mulai menggunakan alat pembayaran yang mirip dengan koin modern. Meskipun produksi koin belum masif, ini merupakan langkah awal menuju penggunaan uang yang lebih terstandarisasi.

- Advertisement -

Pada sekitar tahun 600 SM, Raja Alyattes dari Lydia mencetak koin resmi pertama. Koin-koin ini terbuat dari electrum, campuran perak dan emas alami. Mata uang ini membantu meningkatkan sistem perdagangan di Lydia.

Sekitar tahun 700 SM, Cina beralih dari uang koin ke uang kertas. Di Eropa, uang logam masih digunakan hingga abad ke-16. Bank mulai menerbitkan uang kertas untuk menggantikan uang logam dalam transaksi. Pada masa itu, bukan pemerintah yang menerbitkan uang, melainkan bank dan lembaga swasta.

pada Abad ke-21 menyaksikan munculnya pembayaran seluler dan mata uang virtual. Contoh pembayaran seluler adalah ShopeePay, GoPay, dan DANA. Sementara itu, Bitcoin menjadi salah satu mata uang virtual yang populer.
Evolusi Sistem Pembayaran di Indonesia.

- Advertisement -
Share This Article