EKONOMPEDIA.COM-Dalam suasana global yang penuh tantangan, sektor perkebunan Indonesia berhasil menunjukkan kinerja yang mengesankan. Ekspor komoditas perkebunan terus meningkat, menjadi pilar penopang perekonomian daerah.
Komoditas perkebunan selalu menjadi primadona andalan bagi pendapatan nasional dan salah satu penyumbang terbesar devisa negara Indonesia. Nilai ekspor Indonesia sepanjang tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 41,88% dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai sebesar USD 231,54 miliar.
Sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 1,83% dari total ekspor Indonesia atau senilai USD 4,24 miliar, meningkat 2,86% dari tahun 2020. Kontribusi subsektor perkebunan terhadap perekonomian nasional semakin meningkat dan diharapkan dapat memperkuat pembangunan perkebunan secara menyeluruh.
Komoditas unggulan perkebunan yang berkontribusi cukup besar dalam menyumbang devisa negara melalui ekspor adalah kelapa. Pada tahun 2021 nilai ekspor kelapa mencapai 2,1 juta ton dengan nilai USD 1,6 miliar atau setara dengan Rp. 24,3 Trilyun.
Pemerintah terus memacu peningkatan produksi, produktivitas serta ekspor komoditas perkebunan termasuk kelapa, agar meningkatkan pendapatan petani dan para pelaku usaha terkait lainnya. Diharapkan kedepan dapat terus meningkatkan dan bermutu kualitas baik secara berkelanjutan.
Dengan peningkatan ekspor komoditas perkebunan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Mari kita dukung bersama upaya ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Ekspor komoditas perkebunan, pilar penopang perekonomian daerah kita!