Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan, Upaya Jaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Tantangan Global

By akbarokah 3 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA,COM-Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% pada Kamis (16/11/2023). Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2023 untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan mengendalikan inflasi di tengah meningkatnya tekanan global.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, kenaikan suku bunga acuan ini merupakan langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi inti tetap terkendali dalam sasaran 3±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024.

“Keputusan ini sejalan dengan prakiraan pasar dan memperkuat langkah BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian global yang tinggi,” jelas Perry dalam konferensi pers.

Kenaikan suku bunga acuan BI diiringi dengan langkah serupa pada suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing menjadi 5,00% dan 6,50%.

- Advertisement -

Faktor Pendorong Kenaikan Suku Bunga Acuan

Keputusan BI menaikkan suku bunga acuan didorong oleh beberapa faktor utama, antara lain:

  • Tekanan inflasi global yang meningkat: Inflasi di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya terus meningkat, mendorong bank sentral di negara-negara tersebut untuk menaikkan suku bunga secara agresif. Hal ini berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
  • Ketidakpastian global yang tinggi: Perang di Ukraina dan ketegangan geopolitik lainnya menyebabkan volatilitas di pasar keuangan global. Hal ini meningkatkan risiko terhadap stabilitas nilai tukar Rupiah dan inflasi domestik.
  • Pentingnya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah: Stabilitas nilai tukar Rupiah sangat penting untuk menjaga daya saing ekspor dan impor, serta mengendalikan inflasi.

Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan

Kenaikan suku bunga acuan BI akan memiliki beberapa dampak, antara lain:

  • Meningkatkan biaya kredit: Kenaikan suku bunga acuan akan mendorong bank untuk meningkatkan suku bunga kreditnya. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan kredit dan konsumsi masyarakat.
  • Meningkatnya nilai tukar Rupiah: Kenaikan suku bunga acuan dapat menarik modal asing dan mendorong nilai tukar Rupiah menguat.
  • Mendorong inflasi: Kenaikan suku bunga acuan dapat mendorong inflasi dalam jangka pendek, namun di sisi lain dapat membantu mengendalikan inflasi dalam jangka panjang.

Langkah BI Mitigasi Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan

- Advertisement -

BI menyadari bahwa kenaikan suku bunga acuan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, BI akan terus melakukan langkah-langkah untuk memitigasi dampak tersebut, antara lain:

  • Melakukan operasi moneter valas untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
  • Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
  • Memantau perkembangan ekonomi dan keuangan secara cermat.

Kesimpulan

Kenaikan suku bunga acuan BI merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global yang meningkat. BI berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan inflasi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

- Advertisement -
- Advertisement -
Share This Article