EKONOMPEDIA.COM – Jakarta, Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad, mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengantisipasi hacker atau peretas sistem data perbankan. Apalagi saat ini sedang ramai-ramainya kasus kebocoran data oleh Bjorka, baik data pribadi maupun data instansi yang penting.
Kamrussamad menegasakan bahwa kebocoran data pribadi oleh Bjorka harus jadi alarm bagi seluruh lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap keamanan data, termasuk keamanan data perbankan oleh OJK.
“Saat ini dari informasi yang berkembang, Bjorka membocorkan data pribadi registrasi Sim Card hingga data presiden. Bukan tidak mungkin hal yang sama terjadi dengan data perbankan,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (13/9).
Dia pun mencontohkan salah satu kasus kebocoran data yang dialami Bank Jatim di tahun 2021 lalu, dan berharap kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
“Transformasi digital yang sedang masif dijalankan perbankan, dalam meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya, perlu dibarengi dengan kesiapan infrastruktur informasi dan teknologi (IT) untuk menjamin keamanan data konsumen,” lanjutnya.
Dengan demikian, Kamrussamad meminta OJK untuk memastikan bahwa jangan sampai ada peretas yang tidak bertanggung jawab menembus sistem keamanan data perbankan. “OJK harus memastikan semua perbankan untuk meningkatkan keamanan datanya dari serangan hacker,” pungkasnya.
Sumber : kumparan