EKONOMPEDIA.COM-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, baru-baru ini menghadiri acara Nikkei Forum dan bertemu dengan salah seorang petinggi Nikkei Inc., Daisuke Arakawa. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga memaparkan potensi ekonomi digital Indonesia yang saat ini mencapai nilai sebesar USD 90 miliar.
Menurut Airlangga, ekonomi digital Indonesia diharapkan akan berada dalam kisaran USD 130 miliar pada tahun 2025. Hal ini juga selaras dengan potensi peningkatan ekonomi digital di regional ASEAN yang berpenduduk sekitar 600 juta.
“Dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement, nilai ekonomi digital di kawasan ASEAN pada 2030 yang semula diperkirakan oleh berbagai lembaga studi mencapai USD 1 triliun akan meningkat hingga dapat mencapai USD 2 triliun,” kata Airlangga.
Airlangga juga menekankan bahwa ketersediaan infrastruktur digital menjadi salah satu isu penting dalam meningkatkan ketersediaan jaringan internet. “Dengan karakteristik sebagai negara kepulauan, Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan fiber optik sebagai solusi penyediaan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.
Indonesia telah mengambil langkah strategis dengan menjadikan ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan ekonomi utama berikutnya. “Indonesia merupakan rumah bagi 10 unicorn dan 2 decacorn,” tutur dia.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk memanfaatkan potensi ekonomi digitalnya dan berbagi visi ini dengan pemangku kepentingan global. Dengan demikian, Indonesia berharap akan semakin banyak investasi yang masuk ke Indonesia.