Ekonompedia.com – Mudik Lebaran 2024 diprediksi akan menjadi momen pergerakan uang terbesar di Indonesia. Setelah dua tahun dibatasi akibat pandemi COVID-19, antusiasme masyarakat untuk mudik tahun ini sangat tinggi. Hal ini diiringi dengan prediksi perputaran uang yang fantastis.
Prediksi Perputaran Uang:
- Bank Indonesia (BI) memprediksi perputaran uang selama mudik Lebaran 2024 mencapai Rp 61,7 triliun.
- Angka ini naik 14,4% dibandingkan realisasi perputaran uang pada mudik Lebaran 2023 senilai Rp 54,1 triliun.
- Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
- Jumlah pemudik yang diprediksi lebih banyak, mencapai 80 juta orang.
- Meningkatnya daya beli masyarakat.
- Beragam program dan promo mudik yang ditawarkan oleh pemerintah dan swasta.
Sektor yang Diuntungkan:
- Sektor transportasi: Diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan, terutama untuk moda transportasi darat seperti bus, kereta api, dan kendaraan pribadi.
- Sektor pariwisata: Diperkirakan akan ramai dikunjungi wisatawan, terutama di daerah tujuan mudik.
- Sektor perdagangan: Diperkirakan akan mengalami peningkatan penjualan, terutama untuk kebutuhan pokok, makanan, dan pakaian.
Kewaspadaan dan Antisipasi:
- Potensi inflasi: Peningkatan permintaan dapat memicu inflasi, terutama pada komoditas bahan pokok.
- Kemacetan lalu lintas: Lonjakan volume kendaraan dapat menyebabkan kemacetan di jalan tol dan jalur utama mudik.
- Kecelakaan lalu lintas: Perlu meningkatkan kewaspadaan dan keamanan selama perjalanan mudik.
Mudik Lebaran 2024 diprediksi akan membawa dampak positif bagi perputaran uang dan ekonomi nasional. Namun, perlu diwaspadai potensi inflasi, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas. Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu melakukan antisipasi dan persiapan yang matang untuk kelancaran dan keamanan mudik Lebaran 2024.