Kamis (27/7/2023), pemasangan plang peringatan mulai dilakukan. Pemasangan akan terus dilakukan pada semua objek pajak yang masih belum melunasi pembayaran pajak.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barai, melalui instansi terkait mencatat masih ada sekitar enam pelaku usaha besar yang masih belum melunasi pembayaran. Pengusaha-pengusaha tersebut akan terus dikejar hingga pembayarannya lunas.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengatakan kepada wartawan bahwa KPK ada di Labuan Bajo selama tiga hari untuk melakukan akselerasi pencegahan korupsi bersama Pemda Manggarai Barat.
Kepada pihak yang mewakili KPK, Edi memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk melakukan upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk potensi dan piutang pajak.
Langkah awal yang di ambil KPK bersama pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terhadap objek ingkar janji (wanprestasi) mengenai piutang pajak adalah melakukan pemasangan plang.
“Hari ini, Pemkab di dampingi KPK memasang satu plang pada salah satu usaha di Kaper desa Golo Bilas Kecamatan Komodo dan selanjutnya masih ada lagi,” ujar Edi.
Edi menyatakan sebelum memasang plang, pemerintah telah melakukan serangkaian tahapan berupa surat peringatan. Namun surat tersebut tidak ditanggapi, sehingga di dampingi KPK, tahap selanjutnya adalah dengan memasang plang.
Apabila penunggak pajak telah menyelesaikan pembayaran, berita acara akan dibuat kemudian plang akan diturunkan.
“Dan manakala setelah di pasang plang penungak pajak belum juga melunasi kewajibannya, maka tiga bulan kemudian Pemda akan melakukan penyitaan,” ujar Edi.
Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat Martinus Mitar juga mengatakan kepada media atas apresiasinya terhadap Pemkab Manggarai Barat atas tindakan tegas yang diambil terhadap para penunggak pajak. Pasalnya apabila para penunggak pajak tersebut tidak ditindak tegas, akibatnya akan fatal bagi pertumbuhan ekonomi di Manggarai Barat, karena sumber PAD juga berasal dari pajak.
Sebagai informasi tambahan, total penunggak pajak dari beberapa usaha di Manggarai Barat mencapai Rp12,9 miliar.