Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur naik antara Rp85.000 hingga Rp90.000 ribu per kilogramnya pada Senin 2 Maret 2025. Harga ini kemungkinan akan terus naik mengingat harga cabai di sejumlah daerah di Jawa Timur juga terus naik.
Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kecamatan Bojonegoro Kota, seperti Pasar Besar, Pasar Banjarejo dan Pasar Pariwisata, rata-rata harga cabai rawit antara Rp 85.000 hingga Rp90.000 per kilogramnya. “Mulai awal Ramadan ini, harga cabai khusus cabai rawit naik terus,” tegas Muryono pedagang kelontong di Pasar Pariwisata Kecamatan Bojonegoro Kota pada Senin 3 Maret 2025.
Sedangkan harga tiga jenis cabai sesuai data di Dinas Perdagangan, Koperasi di Mikro Kabupaten Bojonegoro, pada Senin 3 Maret 2025. Yaitu Harga cabai merah besar Rp51.800 per kilogram atau naik dari harga sehari sebelumnya yaitu Rp50.000 per kilogram.
Lalu cabai rawit merah besar Rp77.100 atau naik dari harga sehari sebelumnya Rp74.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk cabai merah keriting Rp 49.500 perkilogram atau turun sehari sebelumnya Rp51.000 per kilogramnya.
Untuk cabai merah keriting, kini langka di pasaran. Langkanya cabai merah keriting ini, sudah sejak awal bulan Ramadan. “Untuk cabai merah keriting, agak susah didapat, kalaupun ada, harganya naik,” ujar Pak Min, pedagang nasi goreng dan mie di kawasan Jalan Jenderal Soedirman Bojonegoro Kota.
Stok cabai yang masuk di Bojonegoro selama ini berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur. Selain itu, cabai juga berasal dari para petani di beberapa kecamatan di Bojonegoro. Seperti dari Kecamatan Temayang, Ngasem, Ngraho, Dander, dan Kecamatan Kapas dan Baureno serta di Kecamatan Kedungadem.
Hanya saja, pada musim hujan 2025 ini, para petani di Bojonegoro lebih memilih tanam padi. Sedangkan untuk cabai dan tanaman palawija lainnya biasanya ditanam pada musim kemarau yang dijadwalkan pada bulan Mei-Juni.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, luas tanaman capai sebanyak 212 hektare untuk tahun 2024. Kecamatan Kedungadem di antaranya lahan cabai rawit seluas 128 hektare atau terluas dari kecamatan lain untuk tanaman bumu dapur berasa pedas ini.
Penulis: Widiatmiko