Pemerintah menggelar Operasi Pasar Pangan Murah secara besar-besaran di 325 titik di seluruh Indonesia, mulai awal Ramadan hingga Idulfitri 2025. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memimpin langsung operasi ini dengan melibatkan 4.500 gerai Kantor Pos guna memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Operasi pasar ini resmi dimulai di Kantor PT Pos Indonesia (PosIND), Jakarta Selatan. Mentan Amran menegaskan bahwa kolaborasi dengan PT Pos Indonesia memungkinkan distribusi pangan murah hingga ke pelosok desa.
“Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, operasi pasar ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah terpencil. Ini langkah konkret pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan,” ujar Mentan Amran pada media di gerai Kantor Pos di Jakarta Selatan, Senin, 24 Februari 2025.
Pada tahap awal, operasi pasar akan digelar di 325 titik gerai PT Pos Indonesia, dengan rincian 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Mulai 1 Maret 2025, cakupan operasi pasar akan diperluas dengan target menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Pasokan pangan disediakan oleh berbagai BUMN Pangan seperti Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, PT PPI, serta sejumlah jaringan asosiasi komoditas pangan.
Pemerintah juga akan memanfaatkan jaringan BUMN Pangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di berbagai daerah guna memastikan kelancaran operasi pasar.
“Kami punya 88 UPT yang sudah siap untuk menggelar Operasi Pasar Pangan Murah. Begitu juga jaringan BUMN pangan seperti Perum BULOG, ID Food, Pusbarindo, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, PT Pupuk Indonesia, dan PT PPI yang akan memanfaatkan kantor-kantor mereka di daerah sebagai tempat operasi pasar,” jelas Mentan Amran.
Menurut Mentan Amran, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan semua kementerian dan lembaga terkait untuk bersinergi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan, kami semua bekerja sama demi bisa menyediakan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” tegasnya.
Operasi Pasar Pangan Murah ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Pangan Nasional. Satgas Pangan yang terdiri dari unsur TNI/Polri juga turut berperan dalam memastikan kelancaran distribusi.
Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi, menyatakan bahwa keterlibatan PosIND dalam operasi pasar ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilisasi harga pangan dan memastikan ketersediaannya bagi masyarakat.
“Sebagai perusahaan dengan jaringan luas di seluruh Indonesia, PosIND siap berkontribusi dalam memastikan bahan pangan pokok dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat,” ujar Faizal.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat mengendalikan inflasi dan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan dan Idulfitri 2025.
Operasi Pasar Pangan Murah ini akan berlangsung hingga 29 Maret 2025 (H-3 Idulfitri) dengan fokus pada lima komoditas utama, yaitu:
• Beras SPHP: Rp12.000/kg (HET Rp12.500)
• Minyak goreng Minyakita: Rp14.700/liter (HET Rp15.700)
• Gula konsumsi: Rp15.000/kg (HET Rp18.500)
• Bawang putih: Rp32.000/kg (HET Rp40.000)
• Daging kerbau beku: Rp75.000/kg (HET Rp80.000)
• Daging ayam ras: Rp34.000/kg (HET Rp40.000)
Penulis : Widiatmiko