EKONOMPEDIA.COM-Indonesia dengan visi ambisius menjadi negara maju pada tahun 2045, menghadapi tantangan yang kompleks. Salah satu isu yang perlu diperhatikan adalah kondisi ekonomi para pekerja. Menurut data terbaru, ada sekitar 40 juta pekerja di Indonesia yang bergaji di bawah Rp5 juta per bulan. Pertanyaannya adalah, apakah cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan kondisi ini?
Gaji di bawah Rp5 juta per bulan menempatkan pekerja dalam kategori yang rentan secara ekonomi. Dengan penghasilan seperti itu, mereka harus membiayai anggota keluarga yang banyak. Kondisi ini menciptakan tekanan finansial yang signifikan dan menghambat mobilitas sosial.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira, salah satu penyebab utama masalah ini adalah kegagalan pemerintah dalam membangun kebijakan industri yang kuat. Selain itu, UU Cipta Kerja juga berdampak pada pekerja dengan kenaikan upah minimum yang kecil dan tidak sebanding dengan kenaikan harga barang. Akibatnya, pasar tenaga kerja kita menjadi oligopsoni, di mana harga upah dapat ditekan oleh pengusaha.
Namun, ada juga peluang besar bagi Indonesia. Bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia produktif yang mencapai puncak pada 2030-an, dapat menjadi kekuatan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Presiden Jokowi menekankan bahwa 68% penduduk Indonesia berada dalam usia produktif, dan ini merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan.
Indonesia memiliki tantangan dan peluang dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Dengan kebijakan yang bijaksana, fokus pada kesetaraan pendapatan, dan pemanfaatan bonus demografi, kita dapat meraih cita-cita tersebut. Namun, perlu kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia