EKONOMPEDIA.COM-Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menegaskan bahwa pemblokiran situs judi online tidak efektif dalam memberantas perjudian online di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta.
“Pemblokiran situs judi online memang telah dilakukan, namun hasilnya masih belum maksimal. Kami perlu mencari solusi yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah ini,” ujar Menkominfo.
Menkominfo menjelaskan bahwa pemblokiran situs judi online mudah diatasi oleh para penyelenggara judi. Mereka dapat dengan mudah membuat situs baru atau menggunakan teknologi VPN untuk menghindari pemblokiran.
“Pemblokiran hanya bersifat jangka pendek dan tidak efektif dalam jangka panjang. Kita perlu mencari solusi yang lebih permanen,” jelas Menkominfo.
Menkominfo mengemukakan beberapa solusi yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
- Penegakan hukum yang tegas: Penegakan hukum terhadap penyelenggara dan pemain judi online perlu diperketat. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi antar lembaga terkait, seperti Polri, Kejaksaan Agung, dan Bank Indonesia.
- Meningkatkan edukasi masyarakat: Masyarakat perlu diedukasi tentang bahaya perjudian online. Edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, dan media sosial.
- Membangun ekosistem digital yang sehat: Pemerintah perlu bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem digital yang sehat dan bebas dari perjudian online.
Menkominfo menegaskan bahwa pemberantasan perjudian online bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. “Kita perlu bekerja sama untuk melawan perjudian online dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya,” tegas Menkominfo.
